Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piezoelektrik, Jantung Printer

Kompas.com - 10/12/2010, 10:24 WIB

Inovasi Perusahaan Epson tidak berhenti mengembangkan inovasi untuk tetap bersaing. Pada 1990, Minoru Usui ditunjuk untuk memimpin tim yang beranggotakan 80 insinyur andal Epson.

”Memaksimalkan kekuatan tim dan berusaha melampaui tantangan bersama, itulah yang dibutuhkan,” kata Usui.

Usaha Usui bersama anggota tim lainnya membawa hasil. Micro Piezo berkembang pesat dan memberikan kapasitas mesin cetak Epson yang lebih efisien.

Seperti saat ini untuk produk Epson ME Office 900WD dan 960 WD, diklaim berbiaya 50 persen lebih rendah dibandingkan mesin cetak laser produk dari perusahaan lainnya.

Menandai peringatan 20 tahun aplikasi Micro Piezo, Usui meluncurkan dua tipe mesin cetak Epson dengan kualitas foto, yaitu Epson Stylus Photo TX720W dan Pro 4900 A2+ untuk kalangan profesional.

Visi ke depan Endo Koichi menjadi orang kedua setelah Usui yang berhasil menjadikan fenomena piezoelektrik sebagai jantung mesin cetak Epson. Endo sekarang menjabat Chairman Epson untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Ia mengatakan, pengeluaran tinta mesin cetak yang paling populer saat ini menggunakan metode termal dan piezoelektrik. Metode termal menggunakan print head yang menyatu dengan tangki tinta (cartridge). Panas yang dihasilkan listrik dirancang untuk mengeluarkan tinta.

Dengan teknologi Micro Piezo, menurut Endo, teknologi ini seperti menembakkan tinta. Berbeda dengan cara termal yang meneteskan tinta.

Kedua metode itu barangkali memiliki kelebihan dan kelemahan setara masing-masing. Namun, Micro Piezo bagi Endo memiliki visi ke depan yang bisa lebih banyak untuk diaplikasikan.

Salah satu aplikasi pada masa depan yang menarik, Micro Piezo bisa pula menembakkan zat lain selain tinta. Misalnya, untuk kepentingan akurasi dan keterukuran pengobatan di bidang medis.(Nawa Tunggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com