Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kasus PlayStation Network

Data Jebol, Sony Minta Maaf

Kompas.com - 03/05/2011, 16:08 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Sony Corp meminta maaf atas kelalaian mereka dalam pengamanan data pribadi konsumen. Sony berjanji akan mengaktifkan kembali jaringan games online PlayStation-nya setelah meningkatkan standar keamanan.

"Kembalinya sebagian layanan mungkin akan terjadi dalam seminggu," ujar Kazuo Hirai, Executive Deputy President Sony, yang bertanggung jawab terhadap produk dan layanan jaringan.

Langkah ini harus dilakukan karena pada 20 April lalu Sony menonaktifkan jaringan PlayStation dan layanan musik digital Qriocity dengan alasan terjadi gangguan eksternal. Ternyata, saat itu jaringan PlayStation dan Qriocity tengah diobrak-abrik oleh hacker (peretas) dan mengakibatkan jebolnya 77 juta identitas pengguna kedua jaringan itu, seperti alamat e-mail, tanggal lahir, dan password.

Hirai dan dua pejabat lainnya pun membungkuk dan meminta maaf pada konferensi pers kemarin. "Kami sangat menyesal karena menyebabkan masalah dan kekhawatiran para pelanggan kami," kata Hirai. Jebolnya data pelanggan itu juga memungkinkan peretas memiliki informasi kartu kredit mereka.

Hirai berujar, Sony telah bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk Biro Investigasi Federal, untuk mengejar para penyusup itu. Sony menghadapi gugatan atas keterlambatan informasi tentang adanya kasus pencurian data yang mungkin dilakukan peretas. Perusahaan ini baru mengingatkan pelanggan pada 26 April atau enam hari setelah penutupan jaringan PS dan streaming musik Qriocity. Gugatan ini diajukan pada 27 April di pengadilan federal San Francisco, AS.

Kini, perusahaan ini menyelidiki sejauh mana pencurian data terjadi. Namun, mereka belum menemukan bukti adanya kebocoran informasi pada 10 juta kartu kredit yang telah terdaftar di data Sony.

Sony juga belum menerima laporan adanya penyalahgunaan kartu kredit atau data pribadi sejak penyerangan pusat data di San Diego pada 17-19 April lalu. "Kami meyakini kode keamanannya aman," kata Hirai.

Perusahaan ini mungkin akan membayar biaya untuk penerbitan ulang kartu kredit pelanggan dan mempertimbangkan kompensasi kepada pengguna yang kartunya telah disalahgunakan peretas. "Kompensasi ini mungkin akan berpengaruh pada pendapatan Sony," ujarnya. (Kontan/J. Ani Kristanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com