Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INDONESIA CELLULAR AWARDS 2011

Hengky Setiawan Raih Lifetime Achievement Awards

Kompas.com - 14/06/2011, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM- Ajang Indonesia Cellular Show 2011 (8-12 Juni)  berakhir dengan seru sekaligus menggambarkan potret industri seluler di tanah air. Hal itu tampak saat digelar Indonesia Cellular Awards (ICA) yang sudah berlangsung untuk ke-6 kalinya. Secara umum jumlah pengunjung memang menurun, namun sebaliknya industri yang memberikan kontribusi besar bagi ekonomi negeri ini justru meningkat. Paling tidak sangat kelihatan ketika muncul nama-nama baru macam Sonim, sebuah brand ponsel yang mengutamakan durabilitas perangkat untuk keperluan aktivitas luar ruang. Lalu juga berbagai aplikasi seperti Me-Chat maupun Mangga Chat yang juga bakal memeriahkan komunikasi teks. Tablet -yang umumnya ber-OS Android- juga bermunculan bak jamur di musim penghujan. Acer meramaikan lewat Iconia yang digadang sepanjang gelaran ICS. Nexian merilis tablet pertama kalinya, bernama Genius.

Namun sepanjang tahun 2010 hingga pertengahan 2011, industri seluler tidak lagi didominasi oleh "pemain" utama. Lihatlah bagaimana XL Axiata yang banyak melakukan peningkatan kinerja menghasilkan performa keuangan yang membaik, bahkan jumlah pelanggannya menanjak. Setelah memperoleh penghargaan dari Frost & Sullivan tempo hari, XL Axiata mendapat ganjaran sebagai The Best GSM Operator di gelaran ICA 2011. Padahal sebelumnya, Telkomsel seperti tak terkoyahkan. Peningkatan pelanggan itu pula yang membuat operator warna biru ini sukses merebut kategori The Best Customer Growth.

Di kategori operator CDMA, dulu Telkom Flexi begitu amat mendominasi. Sama dengan Telkomsel di GSM area, namun kali ini Bakrie Telecom yang secara umum lebih banyak melakukan terobosan maupun tawaran produk kepada konsumen berhasil menyalip operator inkumben itu. Dan, untuk pertama kalinya Bakrie Telecom menjadi The Best CDMA Operator versi ICA.

Pada kategori ponsel Android, pasar lokal lebih mengenal nama-nama Samsung Mobile, HTC, maupun Sony Ericsson yang hampir semua produknya kini dialihkan ke OS Android. Sementara LG Mobile tengah berbenah dan tak seagresif tiga nama tadi. walaupun memang ada sub brand Optimus yang menjadi gacoan. Toh LG Mobile justru mampu terdongkrak hanya oleh LG Optimus One.

Ponsel CDMA selama kunjung 2010-2011 umumnya dapat terbagi dalam dua kelompok. Pertama yang masih mengandalkan paket voice dan SMS, kedua yang mulai menawarkan paket data mobile internet dengan memanfaatkan tren OS Android atau sekadar akses dunia maya. Maka untuk yang kedua ini tentulah memperoleh nilai sendiri lantaran berani menggebrak pasar agar CDMA tak jatuh pada stigma ponsel murah untuk lapis bawah. Huawei pun menawarkan satu produk dengan input layar sentuh dan dijual melalui paket AHA punya Bakrie Telecom. Kemenonjolannya inilah yang memperoleh poin lebih. Piala pun mendarat buat produk Huawei satu ini.

Perkembangan tablet dari berbagai kategori di bursa ponsel nasional selayaknya mendapat perhatian. Itulah alasan bertambahnya satu kategori Tablet PC. Samsung Galaxy Tab yang laris manis di pasar bersaing ketat dengan Apple iPad. Teknologi layar sentuh dan impresinya lah yang menguatkan produk Apple Corp. ini menang tipis dengan Samsung Galaxy Tab, sekaligus menjuarai kategori The Best Tablet PC untuk pertama kalinya.

Kategori baru menyusul. Kali ini sebuah apresiasi yang didedikasikan bagi para pengembang perangkat lunak bergerak. Sebab bagaimana pun industri ini sudah menjadi ekosistem. Dan para developer adalah komunitas dari ekosistem industri tersebut. Memang belum ada yang semelejit game Angry Birds atau Snaptu misalnya hingga menjadi killer application. Namun sesungguhnya aplikasi bikinan anak bangsa boleh diacungi jempol. Tinggal bagaimana men-delivery kepada awam. Aplikasi Movreak yang berisi tentang film punya daya tarik tersendiri. Sebab itulah aplikasi ini meraih The Best Local Mobile Application ICA 2011.

Seperti menjadi agenda reguler, ICA 2011 juga diramaikan oleh penghargaan kepada insan yang mendedikasikan dirinya pada industri seluler nasional. Beberapa tahun sebelum industri ini menunjukkan gigi pada urun 1995, Hengky Setiawan yang mahasiswa salah sebuah perguruan tinggi di Jakarta Barat berbisnis telepon bergerak yang waktu itu masih sangat mahal. Menjual nomor ponsel di zaman itu juga seperti menawarkan "barang" mewah. Harga sebuah kartu SIM masih di atas dua jutaan rupiah. Belum lagi yang nomor cantik alias pilihan.

Tapi pria berpostur tinggi ini serius betul menjalankan usaha jual ponsel dan dagang kartu starter pack. Ketika paket prabayar dibuat saat krisis moneter di tahun 1998, justru membuat industri ini marak dan sehat. Di situlah, Hengky lalu menjadi distributor sejumlah operator untuk menjual voucher isi ulang. Ibarat bisnis bahan bakar, Hengky yang mengibarkan bendera Telesindo adalah penyalurnya alias pemilik POM bensin.

Dua hari sebelumnya, pada Jumat (10 Juni), pria berusia 42 tahun ini untuk pertama kalinya membagikan pengalaman menjalankan bisnis kepada khalayak di ajang Telesindo Show. Sempet naik pesat, tapi pernah pula dihantam badai. Namun, Hengky yakin bahwa bisnis ini akan terus maju. Bahkan kemudian ia membuat brand sendiri bernama TiPhone. Tak lama lagi perusahaannya ini siap menjajaki Initial Public Offering (IPO) untuk melakukan ekspansi ke lebih banyak bisnis lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Rabbit R1, Gadget AI Unik dengan Desain Mirip Game Boy

Gadget
Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer 'Orcs Must Die! 3'

Epic Games Bagi-bagi 3 Game Gratis, Ada Permainan Multiplayer "Orcs Must Die! 3"

Game
Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis dengan Mudah buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Akhirnya, Mirrorless Canon Bisa Pakai Lensa Sigma dan Tamron

Gadget
'Honkai Star Rail' Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

"Honkai Star Rail" Bagi-bagi 1.600 Stellar Jade Gratis, Begini Cara Mendapatkannya

Game
Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenapa WhatsApp Desktop Keluar Sendiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Software
Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

Setelah TikTok, Drone DJI Juga Terancam Dilarang di AS

e-Business
2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

2 Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Windows 11 dengan Mudah dan Cepat

Software
Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Komparasi: Spesifikasi Samsung Galaxy A05 Vs Galaxy A05s

Gadget
Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat

Software
Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Fiber Optik? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Hardware
Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Kenapa E-mail Hilang dari Kotak Masuk Gmail? Begini Cara Mengeceknya

Software
Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Akhirnya, Samsung Galaxy AI Sudah Bisa Bahasa Indonesia

Software
Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Hardware
Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

Bos Nvidia Serahkan Langsung Chip AI DGX H200 Pertama di Dunia ke CEO OpenAI

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com