Kontributor: Rizki Amelia, Abdul Arfan*
SEOUL, KOMPAS.com - Di tengah pesatnya kemajuan teknologi mobile, Kakao Talk merupakan salah satu messaging service asli buatan Korea yang sedang mencoba merambah pasar internasional.
Dirilis pada 18 Maret tahun 2010 oleh Kakao Inc., Kakao Talk memulai layanannya sebagai aplikasi chatting sederhana yang langsung banyak digunakan oleh para pengguna smartphone di Korea.
“Kakao Talk bisa sangat populer seperti sekarang karena kami merilis Kakao Talk di waktu yang tepat sebagai messaging service pertama setelah smartphone pertama kali diluncurkan di Korea pada tahun 2009,” ujar Jin Kwang Kim dari tim global support Kakao Talk.
Tidak main-main, dari sekedar sebuah aplikasi messaging service kini Kakao Talk menjadi sebuah perusahaan yang memiliki 170 karyawan.
Sejauh ini Kakao Talk mencatat ada sekitar 42 juta pengguna terdaftar dengan 8 juta pengguna berasal dari luar Korea.
Hingga detik ini Kakao Talk melayani sekitar 1.3 milyar pengiriman pesan dengan 2.6 milyar penerimaan pesan, dua kali lipat jumlah pesan terkirim karena fitur group chat yang dimiliki Kakao Talk.
Untuk menggunakan Kakao Talk, pengguna cukup menginstall Kakao Talk pada perangkat genggam yang digunakan dan mendaftar menggunakan nomor telepon genggam yang dimiliki.
Dengan memanfaatkan koneksi internet mobile, pengguna dapat merasakan nilai ekonomis dari penggunaan Kakao Talk dibandingkan dengan menggunakan sms untuk pengiriman pesan.
Bisnis Kakao Talk
Sebagai sebuah perusahaan, Kakao Inc. mengakui bahwa kini bisnis Kakao Talk belum terlalu menghasilkan profit. Beberapa bentuk bisnis dari Kakao Talk adalah fitur “plus friend” dan penyediaan emoticon berbayar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.