Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Rakit 2500 Laptop dan Komputer

Kompas.com - 30/09/2012, 06:40 WIB

Di program keahlian teknik konstruksi kayu, unit produksi pembuatan perabot potensial. Sekolah ini digandeng perusahaan pemasok perabot untuk hotel atau vila yang terus bermunculan akibat perkembangan NTB sebagai tempat tujuan wisata asing dan domestik.

”Sayangnya, peminat untuk teknik konstruksi kayu masih kurang. Masyarakat berpikir hanya menjadi tukang. Padahal, permintaan tenaga kerja untuk perusahaan yang memproduksi furnitur kebutuhan hotel atau vila cukup banyak. Kami kewalahan menyediakan tenaga kerja,” kata Evie Hutabarat, Kepala Bengkel Teknik Konstruksi Kayu SMKN 3 Mataram.

Evie menyebutkan, ajakan kerja sama dari pengusaha asing sebenarnya ada. Sekolah sudah membuat enam rumah sistem knock down. ”Termasuk membuat rangka kayu untuk kapal,” ungkapnya.

Siswa program keahlian teknik survei dan pemetaan tidak kekurangan pekerjaan. Siswa biasanya direkrut menjadi juru ukur untuk badan pertanahan di daerah NTB. Alat-alat survei dan pemetaan sekolah sudah memakai global positioning system (GPS).

”Siswa didorong belajar untuk mempraktikkan kewirausahaan. Sekolah juga terus merangsang siswa untuk bisa berinisiatif mengembangkan usaha yang potensial. Sekolah menyediakan dana hingga Rp 10 juta untuk proposal kewirausahaan siswa yang potensial dikembangkan,” papar Umar.

Dengan berbagai pengembangan pendidikan berbasis produksi, SMKN 3 Mataram terpilih menjadi salah satu dari 90 SMK Sekolah Bertaraf Internasional Indonesian Vocational Education Strengthening (SBI Invest) di Indonesia.

Bekerja di Jepang

Siswa SMKN 3 Mataram diburu perusahaan-perusahaan di NTB dan luar NTB. Permintaan juga datang dari perusahaan-perusahaan di Jepang.

Menurut Umar, alumni SMKN 3 Mataram yang bekerja di Jepang dinilai memuaskan. Permintaan alumni untuk bekerja di bidang permesinan dan las cukup banyak setiap tahun, bisa mencapai 30-40 orang.

Sekolah hendak mengembangkan program penyiapan alumni ke Jepang secara serius. Dengan memanfaatkan Career Center SMKN 3 Mataram, ada rencana untuk bersama-sama alumni yang telah selesai magang di Jepang menyiapkan siswa yang potensial untuk bekerja di ”Negeri Sakura”.

”Beberapa waktu lalu, pihak dari Jepang juga datang ke sekolah untuk melihat fasilitas dan pembelajaran di sekolah,” kata Umar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com