Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/07/2013, 09:57 WIB
Penulis Aditya Panji
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com — Perdana Menteri Inggris David Cameron mengumumkan rencana melakukan blokir terhadap situs web porno di internet sebagai bagian dari kampanye untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif, Senin (22/7/2013).

Rencananya, semua koneksi internet rumah tangga di Inggris akan diblokir untuk situs yang mengandung konten pornografi. Tetapi, konsumen masih bisa mengakses situs macam ini dengan meminta penyedia jasa internet agar tidak memblokirnya.

"Saya ingin berbicara tentang internet. Dampaknya terhadap anak-anak kita yang lugu. Bagaimana pornografi online merusak masa anak-anak. Dan bagaimana, dalam sudut gelap di internet, ada banyak hal yang berbahaya bagi anak-anak kita, dan itu harus dihapus," kata Cameron seperti dikutip dari BBC.

Cameron menaruh perhatian terhadap isu kekerasan dan pornografi anak. Lembaga perlindungan anak di Inggris akan membuat daftar hitam alamat situs web yang mengandung konten pornografi.

Minta bantuan perusahaan mesin pencari

Cameron ingin perusahaan mesin pencari internet untuk membantu program tersebut hingga Oktober 2013. Ia akan menggelar pertemuan khusus dengan perwakilan perusahaan mesin mencari.

"Saya memiliki pesan yang sangat jelas untuk Google, Bing, Yahoo dan lainnya. Anda memiliki kewajiban untuk bertindak atas masalah ini, dan itu adalah kewajiban moral," tegasnya seperti dilansir The Guardian.

Langkah Cameron didukung oleh Rape Crisis, sebuah lembaga advokasi yang berbasis di London. Menurut Fiona Elvines dari Rape Crisis, ini merupakan langkah maju untuk mencegah pemerkosaan serta menentang kekerasan terhadap peremuan dan anak.

Namun, ada pula pihak yang menaruh ragu terhadap rencana Cameron karena filterisasi dari penyedia jasa internet dapat dikelabui dengan melakukan pengaturan sederhana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke