Google Bikin Aplikasi Manajemen Listrik

KOMPAS.com - Google sedang menguji aplikasi smart thermostat yang memungkinkan pengguna menjaga penggunaan energi mereka. Thermostat yang terhubung dengan Internet ini oleh Google diberi nama EnergySense.

Dengan aplikasi EnergySense, pengguna bisa melihat dan menyesuaikan penggunaan energi listrik mereka secara bijak.

Untuk pengembangan hardware, Google tidak melakukannya sendiri. Selain bekerjasama dengan Motorola, Google juga sedang berbicara dengan Ecobee untuk membuat hardware, sementara Google hanya menjadi penyuplai software.

Dikutip dari Pocket Lint (17/12/2013), Google sebenarnya memulai program energi ini di tahun 2011 dengan brand PowerMeter, sebelum akhirnya dihentikan. Kini program itu dihidupkan kembali dan sedang diuji di beberapa wilayah di Amerika Serikat.

Inisiatif Google tersebut mengikuti keberhasilan Nest, thermostat yang diterima baik di tengah masyarakat Amerika Serikat. Nest memiliki roda kontrol yang bisa diputar yang memunculkan pilihan untuk beralih dari panas ke dingin, akses ke setting perangkat, energy history, dan scheduling.

Namun berbeda dengan Nest, pendekatan Google adala menjadikan thermostat mereka sebagai gerbang utuk memonitor penggunaan perkakas rumah tangga secara lebih luas, mengingat makin banyak jumlah perangkat yang terhubung secara nirkabel saat ini.

Perkakas tersebut termasuk lampu penerangan, perangkat hiburan seperti pemutar audio streaming dan Smart TV, alat rumah tangga yang terhubung dengan Internet, dan hardware lain sejenis.

Saat ini belum ada satu vendor yang memberikan kontrol untuk semua perangkat tersebut, demikian dikutip dari SlashGear ( 16/12/2013). Google belum merilis kapan EnergySense mulai dikomersilkan. Bisa jadi Google juga menghentikan proyek ini tanpa mengumumkannya ke publik.