Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Indonesia Paling Pelan Nomor Dua

Kompas.com - 30/01/2014, 08:44 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Akamai
Ilustrasi.

KOMPAS.com — Penyedia layanan cloud global Akamai Technologies Inc telah merilis laporan State of the Internet edisi terbaru untuk kuartal III 2013. Laporan tersebut berisi data-data mengenai kecepatan koneksi internet, jumlah traffic, adopsi broadband, dan serangan cyber dari hasil survei 122 negara di seluruh dunia yang tergabung dalam Akamai Intelligent Platform.

State of the Internet kali ini melaporkan bahwa angka kecepatan koneksi internet dunia telah meningkat sebesar 10 persen dibanding kuartal lalu menjadi 3,6 megabit per detik (Mbps). Jumlah yang merupakan rata-rata global itu masih lebih tinggi dibandingkan kecepatan koneksi internet Indonesia yang pada kuartal ini tercatat sebesar 1,5 Mbps.

Angka tersebut mendudukkan Indonesia di posisi kedua terbawah di antara negara-negara Asia Pasifik, dalam hal kecepatan koneksi internet rata-rata. Di wilayah ini, Indonesia hanya lebih tinggi dari India yang mencatat angka 1,4 Mbps.

Akamai Technologies Inc. Tabel kecepatan koneksi internet rata-rata untuk wilayah Asia Pasifik menurut laporan State of the Internet kuartal-III 2013 dari Akamai

Negara-negara lain yang termasuk dalam wilayah Asia Pasifik adalah Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, China, Selandia Baru, Australia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Jepang, dan Korea Selatan. Koneksi tercepat dipegang oleh Korea Selatan dengan angka rata-rata 22,1 Mbps.

Negeri Ginseng itu sekaligus menyabet predikat sebagai negara dengan koneksi terkencang di dunia untuk kali kesekian. Korea Selatan diikuti Jepang dan Hongkong yang masing-masing mencatat kecepatan koneksi internet rata-rata sebesar 13,3 Mbps dan 12,5 Mbps.

Korea Selatan, Jepang, dan Hongkong secara berurutan duduk di ranking pertama, kedua, dan ketiga dalam tangga kecepatan internet rata-rata terkencang di seluruh dunia. Adapun Indonesia muncul di posisi ke-115.

Dilihat dari segi adopsi broadband, sebanyak 70 persen pengguna internet Korea Selatan menikmati kecepatan di atas 10 Mbps, sementara Indonesia hanya 0,1 persen. Jika standar tersebut diturunkan menjadi 4 Mbps, maka sebesar 93 persen koneksi internet di Korea Selatan sudah melewati angka tersebut, berbanding 1,8 persen di Indonesia.

Akamai Technologies Inc.
Tabel adopsi koneksi internet broadband di negara-negara wilayah Asia Pasifik, menurut laporan State of the Internet kuartal-III 2013 dari Akamai

Temuan lain yang turut digarisbawahi dalam laporan State of the Internet kuartal III 2013 Akamai adalah turunnya jumlah serangan cyber yang berasal dari Indonesia, setelah sempat naik drastis pada kuartal sebelumnya.

Predikat negara asal serangan cyber terbanyak kembali dipegang oleh China yang menjadi sumber 35 persen serangan. Urutan kedua dan ketiga ditempati Indonesia dan Amerika Serikat yang masing-masing menjadi sumber dari 20 persen dan 11 persen serangan cyber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com