KOMPAS.com — Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, mengatakan bahwa Apple seharusnya mulai memikirkan untuk membuat perangkat smartphone berbasis Android bikinan Google.
Wozniak, yang kini tak lagi menjadi karyawan Apple tersebut, mengatakannya dalam kesempatan konferensi Apps World North America di San Francisco, AS.
Dalam wawancaranya dengan situs Wired, Senin (6/2/2014), Wozniak mengatakan bahwa Apple seharusnya menjadikan smartphone Android sebagai pasar sekundernya, disamping iPhone.
"Apple bisa bersaing, orang-orang selama ini menyukai desain dan manufaktur kualitas tinggi seperti produk Apple dibanding apa yang ditawarkan vendor-vendor Android," tutur Wozniak. "Kami (Apple) bisa bermain di dua arena sekaligus," imbuhnya.
Untuk membuat "iAndroid" terwujud sebenarnya tidaklah mustahil dari sisi teknis. Android merupakan sistem operasi open-source dan bisa digunakan oleh pabrikan smartphone siapa saja, seperti yang telah dilakukan Amazon dengan membuka Android App Store-nya sendiri.
Apple bisa memadukan Android dengan desain estetika yang menawan seperti yang terlihat pada produk-produknya selama ini. Apple hanya perlu melisensi beberapa aplikasi, seperti Google Maps dan Gmail.
Apa yang diungkapkan oleh Wozniak tersebut menjadi pertanda kegelisahannya akan inovasi Apple yang dinilai stagnan. Menurut Wozniak, produk yang baik itu muncul dari pengembangan yang dilakukan secara rahasia.
"Munculnya kategori produk baru itu tidak terlalu sering, bisa saja hanya terjadi sekali dalam satu dekade, Anda harus benar-benar menunggunya," tutur Wozniak ketika ditanya tanggapannya tentang smartwatch dan TV Apple.
Wozniak juga menyarankan agar Apple tidak terlalu sering menambahkan banyak fitur baru ke dalam iPhone. Menurutnya, fitur tambahan tersebut berbeda dengan apa yang namanya inovasi.
"Kalau Anda memiliki sesuatu hal yang bagus, maka jangan coba-coba mengubahnya, jangan sampai mengacaukannya," ujar Wozniak. Menurutnya, tak banyak orang yang memilih smartphone berdasar fitur yang dimiliki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.