Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Jejaring Sosial, Industri Musik dapat “Angin Segar”

Kompas.com - 11/10/2014, 09:06 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Senada dengan Giring, Danny melihat adanya peluang yang bisa ditangkap dari basis fans musisi.

“KIta lihat bahwa Giring selalu dimintai foto bareng oleh fans, jadi mereka ini ingin in-touch dengan dia… Nah, ini bisa digunakan. Kalau pesan instan bisa jualan stiker, artis pasti juga bisa,” kata Danny.

Giring dan Danny memiliki cita-cita menjadikan Kincir.com sebagai platform online baru yang memayungi artis dan fans. Mereka berencana mendistribusikan musik digital original dari para musisi melalui situs tersebut, lewat kerjasama dengan toko musik seperti iTunes dan MelOn.

Lalu ada pula ide memasarkan merchandise artis melalui kemitraan dengan penyedia jasa e-commerce. Soal pembayaran bisa dilakukan lewat kerjasama dengan penyedia jasa perbankan, operator seluler, dan lain-lain, untuk mempermudah konsumen Indonesia yang rata-rata belum memiliki kartu kredit.

Tampilan situs Kincir.com

Adapun fans mendapat manfaat berupa kedekatan dengan idolanya. Kanal artis di Kincir.com dikelola sendiri oleh musisi yang bersangkutan. Mereka juga didorong untuk aktif berinteraksi dengan penggemar, serta kerap mengunggah konten-konten yang tidak bisa ditemukan di media sosial lain, misalnya foto ketika gladi resik sebelum naik panggung. Tak lupa, lagu-lagu dari artis juga disalurkan ke fans.

Usaha-usaha ini akan dijalankan berdampingan dengan fan page para artis yang telah eksis di media sosial lain. “Jadi, kita bisa diibaratkan membuka etalase tambahan,” kata Giring.

Dengan demikian, diharapkan Kincir.com bisa memperluas akses terhadap musik orisinal sehingga secara tidak langsung turut berkontribusi mengurangi pembajakan lagu di Indonesia.

Persoalan kemudahan akses ini, menurut Danny adalah salah satu faktor penting dalam menyokong industri musik Tanah Air. “Mengapa bajakan bisa meluas? Karena aksesnya luas, CD MP3 ada di mana-mana, sementara toko yang menjual CD asli jarang ada,” terang dia.  

Galang penggemar

Ke depan, Giring dan Danny berangan-angan Kincir.com akan turut berperan sebagai platform fans online untuk bidang lain di luar musik, seperti misalnya olahraga.

Keragamnya latar belakang dan bidang yang diminati fans nantinya akan memunculkan peluang baru, seperti targeted ads yang bisa dibuat agar sesesuai mungkin dengan profil audience sasaran.

“Jadi kalau dikumpulkan seperti ini kita bisa lihat bahwa demografi fans antar artis itu beda-beda ternyata,” ujar Giring. Dia mencontohkan satu waktu ketika Kincir hendak mengadakan acara yang melibatkan dua artis berbeda.

Ketika para fans artis A dikirimi e-mail undangan, sebagian besar surel terkirim. Tapi lain hanya dengan artis B, di mana banyak undangan tidak sampai tujuan karena para penggemarnya mendaftarkan alamat e-mail fiktif.

Lalu ada pula musisi lain yang para fans-nya digambarkan Giring sebagai “cewek-cewek rapi, wangi, dan menenteng ponsel lebih dari satu.” Informasi seperti ini, menurut Giring, bisa dimanfaatkan oleh pengiklan agar kampanyenya lebih terarah saat dilancarkan melalui Kincir.com.

Kincir.com
Tampilan aplikasi Android Kincir.com

Meski demikian, Danny mengatakan bahwa untuk saat ini  pihaknya ingin berkonsentrasi mengembangkan basis pengguna terlebih dahulu. “Karena kita ingin membangun ekosistem… Kalau sekarang sudah mulai jualan, pengguna akan teriak duluan,” jelasnya.

Dalam rangka memperluas cakupan pengguna, Kincir.com pun telah merilis aplikasi mobile untuk  Android sebagai platform smartphone terbesar di Indonesia. Versi untuk platform lain sedang dipertimbangkan.

Danny mengaku yakin Kincir.com bisa terus menggalang  para penggemar musisi dari seluruh Indonesia. Dia menargetkan jumlah pengguna sudah bertambah menjadi satu juta pada 2015 mendatang.

“Saya yakin tercapai. Misalnya dari pengalaman pribadi saja, waktu masih di Kaskus, tahun 2007 itu jumlah member cuma 150 ribu. Dalam waktu setahun kita bisa naikkan jadi 1,2 juta, tergantung marketing-nya saja,” pungkas Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com