Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean, Antusiasme dan Ajakan Bermain

Kompas.com - 08/11/2014, 11:29 WIB

Penulis: Eko Nugroho,

KOMPAS.com - Waktu baru menunjukkan pukul 09.00, tetapi ribuan orang telah mengantre dengan antusias di depan pintu masuk Messe Essen, tempat pergelaran Internasionale Spieltage Spiel 2014 (Spiel’14).

Pameran board game internasional terbesar di muka bumi tersebut telah membawa Kota Essen di Jerman kondang ke hampir seluruh dunia. Mudah dimaklumi kalau pengunjung berbondong-bondong, beberapa bahkan berlari berebut masuk saat pintu pameran dibuka tepat pukul 10.00.

Spiel merupakan acara tahunan tempat seluruh praktisi industri dan penggemar board game dunia berkumpul. Tahun ini, Spiel dilaksanakan pada 16–19 Oktober 2014 dan telah mencatatkan rekor total jumlah pengunjung 158.000 orang dan menjadikannya ajang pameran board game terbesar di dunia.

Tahun ini, terdapat 832 peserta pameran (ekshibitor) dari 41 negara yang meramaikan area pameran seluas seluar 58.000 meter persegi (sekitar 6 kali luas lapangan sepak bola).

Untuk pertama kalinya, dengan dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berbagai board game asli Indonesia turut hadir di ajang pameran internasional tersebut.

Tempatnya Nyaman

Spiel’14 memberi pengalaman unik dan berkesan bagi setiap pengunjung. Dari pintu masuk hingga ke setiap sudut area pameran, ada berbagai suguhan board game yang begitu menarik. Seluruh peserta pameran menggunakan sebagian besar area booth yang dimilikinya sebagai area bermain.

Setiap game publisher ternama bahkan menyediakan area bermain lebih dari 100 meter persegi sehingga para pengunjung bisa dengan nyaman mencoba berbagai game yang dihadirkan.

Dengan tiket masuk per hari seharga 10 euro, setiap pengunjung bisa mencoba lebih dari 800 judul permainan yang ditampilkan, mulai board game untuk anak, keluarga, hingga yang didesain khusus bagi mereka penggemar game strategi yang cukup kompleks.

Selain mencoba –game-game terbaru dan terbaik dari seluruh dunia, para pengunjung dapat membeli berbagai game tersebut dengan harga miring.

Spiel’14 berbeda dengan berbagai international gaming event lain yang umumnya didominasi ingar-bingar musik dan cahaya dari berbagai alat permainan digital. Keramaian yang hadir di Spiel didominasi suara serta keramaian dari pengunjung yang tertawa dan asyik bermain bersama.

Di berbagai tempat, kita bisa dengan mudah menemukan pemandangan ayah-ibu dan anak-anaknya bermain bersama dengan gembira. Bagi masyarakat Jerman, Spiel tidak lagi dilihat sebagai sebuah ajang pameran game semata, tapi juga sebuah tempat tujuan wisata keluarga yang begitu menarik.

Setiap hari pameran ditutup pada pukul 18.00, tetapi aktivitas bermain tidak lantas terhenti.  Di berbagai sudut kota, di restoran-restoran, bisa ditemukan orang-orang tengah membicarakan berbagai game yang telah mereka coba dan melihat tumpukan game yang baru saja dibeli.

Berbagai hotel dan kampus bahkan menyediakan ruangan khusus bagi setiap orang yang ingin kembali bermain board game. Hingga tengah malam, seluruh kota seakan menjadi sebuah taman bermain raksasa.

Kotanya Ikut Berubah

Spiel ‘14 bukan sekadar ajang pameran board game terbesar di dunia. Ini adalah sebuah ajang yang mampu mentransformasi Essen, salah satu kota industri terbesar di Jerman menjadi sebuah kota yang ramah bagi keluarga sekaligus kota tujuan wisata yang amat menarik.

Spiel’14 juga menjadi pergelaran yang mengingatkan tentang potensi game sebagai media yang mampu memotivasi hadirnya interaksi sosial yang sehat, sekaligus media efektif untuk menyampaikan berbagai konten dan nilai budaya.

Board game sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Jerman. Permainan ini begitu digemari dan telah diterima layaknya buku dan film. Para board game designer juga telah dianggap setara dengan para pengarang novel ternama dan masuk dalam jajaran selebritas terkemuka.

Memainkan board game bersama menjadi sebuah kegiatan rutin yang umum dilakukan, baik di kantor, kampus, maupun rumah. Hal ini dirasakan langsung penulis ketika berkesempatan belajar dan bekerja di beberapa kota di Jerman.

Kegiatan Spielabend atau malam bermain board game bersama di kampus dan tempat kerja menjadi kegiatan rutin yang selalu dinanti.  

Pesatnya perkembangan industri board game di Jerman, hingga kemudian dikenal sebagai  pusat industri board game dunia tidak bisa dilepaskan dari peran media.

Akhir 1960-an dan awal 1970-an, berbagai media di Jerman mulai menghadirkan kolom khusus membahas berbagai jenis permainan keluarga.

Pandangan board game merupakan sebuah bentuk media hiburan yang sehat (karena memotivasi interaksi sosial yang sangat dibutuhkan pada saat itu), relatif murah, serta dirasa cukup efektif menyebarluaskan berbagai nilai positif,mungkin menjadi landasan antusiasme penulisan berbagai kolom tersebut.

Hadirnya berbagai kolom yang membahas board game serta potensi yang dimilikinya berhasil meningkatkan ketertarikan masyarakat Jerman akan board game dan menjadi fondasi awal perkembangan industrinya.

Pada 1978, para jurnalis atau penulis kolom tentang board game membuat penghargaan khusus Spiel des Jahres (Game of The Year) untuk judul game yang paling berkualitas. Hal tersebut semakin  memperkuat pertumbuhan industri board game di Jerman hingga memotivasi pelaksanaan Spiel pertama pada 1983.

Sejak saat itu, pelaksanaan Spiel dan penganugerahan penghargaan Spiel Des Jahres menjadi sebuah acara tahunan sekaligus pesta besar industri board game dunia.

Banyak yang Terjual Habis

Minggu sore, 19 Oktober 2014 adalah hari terakhir pelaksanaan Spiel’14. Berbagai booth mengumumkan seluruh board game mereka telah terjual habis, termasuk booth Indonesia.

Ini tentu menjadi bukti sederhana bahwa kita mampu menghadirkan board game kaliber dunia. Spiel’14 juga membuktikan, di tengah perkembangan industri game digital, board game tetap memiliki daya tarik tersendiri.

Patut digarisbawahi, Spiel’14 mungkin adalah format  gaming event yang bisa kita hadirkan di Indonesia. Sebuah gelaran industri game yang tidak hanya menampilkan dan menjual produk game, tetapi juga mengangkat esensi bermain sesungguhnya sebagai sebuah aktivitas yang mampu memotivasi interaksi sosial yang sehat.

Di sisi lain, ini bisa menjadi event yang  memperlihatkan potensi game sebagai media efektif untuk mengangkat berbagai konten menarik dan terbaik dari Indonesia.

Jika ini benar-benar bisa terlaksana, industri game Indonesia diharapkan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus mampu berperan aktif untuk memberikan perubahan positif bagi masyarakat.

Semoga kita semua tidak perlu menunggu terlalu lama.

Tentang Penulis: Eko Nugroho adalah CEO dan pendiri Kummara. Tulisan ini adalah bagian dari catatan perjalanan ke Essen Spiel '14, 16-19 Oktober 2014 di Kota Essen, Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com