Kini, nama baru muncul dalam persaingan, yaitu OnePlus. Bersama dengan komunitas pembuat custom ROM Android, CyanogenMod, keduanya merilis smartphone pertama mereka yang diberi nama OnePlus One.
Munculnya OnePlus One sebagai alternatif merek-merek besar smartphone dunia memang belum dikenal luas. Namun beberapa pengemar Android mengetahuinya sebagai smartphone dengan performa tinggi namun menawarkan harga yang lebih masuk akal.
Bagi fans OnePlus One di Indonesia, jika mereka ingin mengikuti sistem pre-order dengan metode invitation, harus lebih bersabar karena OnePlus tidak mencakup pengiriman ke Indonesia. Negara terdekat yang dicakupnya hanyalah Singapura.
Seiring dengan rumor akan dijualnya OnePlus One di Indonesia, KompasTekno telah mendapatkan unit smartphone OnePlus One ini secara eksklusif dari prinsipal mereka di Hongkong, dan berikut adalah kesan-kesan pertama kami saat memegangnya.
Desain
Pertama kali melihat unit smartphone, setelah dibuka dari bungkusnya, adalah kesan layar yang lebar dan tampilan yang elegan. Desain bodi OnePlus One mengusung layar ukuran 5,5 inci. Bagian layar berwarna hitam sedikit menonjol dibanding bagian rangka plastik dengan akses krom di sekelilingnya.
Sensor proximity dan kamera depan berada di rangka bagian atas di sebelah kiri dari speaker utama smartphone.
Unit yang kami terima adalah model dengan penyimpanan 64 GB. Model ini memiliki bagian penutup belakang yang diberi sentuhan tekstur kasar. OnePlus menyebutnya dengan tekstur "sandstone" atau batu pasir.
Kesan minimalis tercermin dari sedikitnya tombol-tombol yang disertakan, hanya tombol daya yang sekaligus berfungsi sebagai tombol kunci di sisi kanan layar, dan tombol volume up/down di sisi kiri layar. Kedua tombol itu pun terlihat tersembunyi dengan desain tombol yang pipih dan kecil.
Seperti smartphone Android kebanyakan, colokan jack audio 3,5 mm terletak di bagian sisi atas smartphone. Sementara micro USB diletakkan OnePlus di bagian bawah. Di sisi tersebut pengguna juga akan menemui lubang speaker.
Kamera belakang OnePlus berada di bagian atas tengah belakang, beserta dengan lampu flash dual LED yang diletakkan secara vertikal sejajar.
Slot kartu SIM terlihat tersembunyi, pengguna bisa mengaksesnya dengan SIM ejector yang disertakan. Selain itu, OnePlus juga menyertakan adaptor untuk kartu nano SIM.
Desain OnePlus One yang lebar dan pipih dengan tepian yang bersudut membuat smartphone ini terasa kurang nyaman saat digenggam. Berbeda dengan desain smartphone lain yang tepiannya membulat, seperti HTC One M8, Xperia Z3, atau iPhone 6.
Pengoperasian smartphone dengan satu jari juga masih dimungkinkan. Pengguna bisa menggenggam dengan tangan kanan dan menavigasi menu dan tombol-tombolnya dengan ibu jari. Antarmuka juga terasa cepat ditampilkan dengan transisi yang halus.
Mengetik dengan menggunakan keyboard layar sentuh OnePlus One juga terasa mudah, tombol-tombolnya terasa akurat sehingga cukup jarang terjadi salah ketik. Baik vertikal maupun horisontal, keyboard masih bisa digunakan dengan nyaman, dengan satu atau dua tangan.
Secara keseluruhan, mengoperasikan OnePlus One, terasa memuaskan. Bukan hanya karena smartphone ini cepat, namun juga tampilan antarmukanya yang menarik. Layar yang terang dengan tingkat kontras yang tinggi membuatnya nyaman dioperasikan di berbagai kondisi.
OnePlus juga menyediakan beragam Theme yang bisa dipilih sesuai keinginan penggunanya. Jika belum cukup, mereka masih bisa mengunduhnya dari Themes Showcase.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.