Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2015, 19:40 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Menurutnya, dengan banyaknya jumlah fans di Indonesia, menjadi indikasi awal bagi Xiaomi bahwa pasar di Indonesia sudah memiliki basis yang kuat.

Hal itu sesuai dengan strategi Xiaomi yang selama ini mengembangkan pasar berbasis komunitas dalam membangun produk.

Pemasaran mulut ke mulut

Namun demikian, harus diakui juga bahwa brand Xiaomi belum begitu dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Sebab, Xiaomi tidak berinvestasi banyak dalam hal pemasaran atau iklan.

Masyarakat Indonesia tidak mengenal brand tersebut dari iklan di layar-layar televisi atau baliho berukuran besar di jalan-jalan. Di sinilah peran Mi Fans berada.

Seperti disinggung di atas, Mi Fans di Indonesia secara tidak langsung juga menjadi duta bagi Xiaomi. Mereka akan bercerita kepada teman-teman mereka tentang produk yang mereka rasakan.

Karena itu Xiaomi membuat smartphone yang dirancang bisa mengesankan penggunanya, seperti antarmuka MIUI yang menarik, kencang, dan sistem operasi tanpa bloatware.

"Jika mereka suka, mereka akan bercerita kepada katakanlah sepuluh orang lain, dan sterusnya, beginilah cara kami bertumbuh di semua pasar," terang Hugo Barra.

Hugo bercerita bahwa Xiaomi percaya kepada kekuatan "word of mouth" ketimbang iklan-iklan di televisi. Cara tersebut menjadi cara yang solid untuk mengembangkan sebuah brand, karena konsumen mendengarnya langsung dari pengalaman teman dekatnya, bukan melalui iklan-iklan di televisi.

"Memang tidak secepat jika kita beriklan di televisi, namun cara ini lebih cost effective," tutur Hugo mengakhiri pembicaraan.

Melihat antusiasme yang tinggi tersebut, rencananya Xiaomi akan berkespansi dengan menambah jumlah layanan after sales service mereka di Indonesia.

Menurut General Manager Xiaomi Southeast Asia, Steve Vickers, saat ini Xiaomi memiliki 17 gerai after sales service di Indonesia. Pada 2015 ini, Xiaomi akan menambahnya dengan membuka 10 gerai after sales service di beberapa kota besar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com