Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2015, 16:53 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReza Wahyudi
JAKARTA, KOMPAS.com - Jasa angkutan sepeda motor alias ojek biasanya diakses dengan langsung mendatangi tempat mangkal atau menyetop tukang ojek bersangkutan di pinggir jalan. Namun kini tidak lagi. Sebuah perusahaan lokal bernama PT Go-Jek Indonesia menawarkan jasa pemesanan ojek lewat aplikasi di ponsel.

"Saya terinspirasi mendirikan Go-Jek karena melihat inefisiensi transportasi ojek. Saat tidak dibutuhkan ada banyak yang nongkrong, ketika butuh malah tidak ada," kata CEP PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim, dalam acara jumpa pers di bilangan SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Selain transportasi ke tempat tujuan, Go-Jek menyediakan jasa lain berupa pengantaran serupa kurir dan jasa belanja, yakni membelikan barang yang dipesan pengguna -misalnya makanan- dengan nilai maksimal Rp 1 juta.

"Sekarang jasa yang paling banyak digunakan adalah kurir. Pengguna mengirim barang pakai Go-Jek," tambah Nadiem yang mengaku mulai mendirikan Go-Jek pada tahun 2011. Aplikasi Go-Jek sendiri baru diluncurkan sekitar dua minggu lalu, dan menurut Nadiem telah mengumpulkan angka unduhan mencapai 15.000.

Untuk memesan ojek, peminat bisa mengunduh aplikasi Go-Jek dari toko aplikasi Android Google Play atau Apple App Store, melakukan registrasi e-mail dan nomer telepon, lalu memesan ojek. Dalam waktu paling lama 45 menit, ojek dijamin sudah tiba ke tujuan.

Posisi ojek yang dipakai bisa dipantau lewat aplikasi karena pengemudi ojek turut dilengkapi smartphone dengan fitur GPS. Jumlah pengemudi ojek yang tergabung dalam Go-Jek, menurut Nadiem, kini telah mencapai kisaran 1.000 orang yang tersebar di area Jabodetabek.

Dalam merekrut rekanan pengemudi ojek, Go-Jek yang memposisikan diri sebagai perusahaan teknologi perantara pengemudi ojek dan pelanggan melakukan proses background screening terlebih dahulu untuk memastikan keamanan pengemudi bersangkutan. Pihak Go-Jek turut menyediakan perlengkapan standar lain berupa sepasang helm dan jaket.

Pengguna juga bisa memberikan feedback berupa review atau masukan lain terhadap layanan pengemudi ojek dari Go-Jek.

Ke depan, Nediem bercita-cita melebarkan layanannya untuk mencakup kota-kota besar lain di Indonesia. "Soalnya ojek adalah solusi praktis untuk kemacetan yang melanda di tempat-tempat tersebut," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com