Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review: OnePlus One, Layak Berjuluk "Nexus Killer"

Kompas.com - 03/02/2015, 10:56 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Namun yang perlu diingat, OnePlus One tidak disertai dengan slot kartu memori tambahan, sehingga penguna harus benar-benar mengandalkan memori internal.

OnePlus sendiri menyediakan kapasitas penyimpanan versi 16 GB dan 64 GB. Versi yang dijual di Indoensia adalah versi 64 GB.

Smartphone menjalankan sistem operasi Android 4.4.2 KitKat yang bisa diupgrade ke versi 5.0 Lollipop. Antarmuka smartphone menggunakan custom ROM CyanogenMod versi 11S.

Pengoperasian

Menggunakan OnePlus One terasa cepat dan ringan. Antarmuka terasa responsif, terkadang malah terlalu sensitif.

Halaman per halaman bisa di-load dengan cepat dan transisinya juga halus, tidak ada jeda, apa pun efek transisi yang digunakan. Waktu startup smartphone berkisar 30 detik sebelum semua fungsi dapat berjalan.

Permukaan layar yang memiliki lapisan Gorilla Glass 3 juga terasa lembut saat disentuh jari, tidak ada kesan kesat saat menyapukan jari di permukaannya.

Layar dengan rasio kontras 799 dalam kondisi normal, dan 1.961 di bawah terik matahari juga menyajikan tampilan yang tetap tajam dan jelas.

Sudut pandang layar juga baik, saat dilihat dari berbagai sudut, tidak terlihat ada penyimpangan warna, walau ketajaman dan kecerahannya sedikit turun.

Mengetik dengan keyboard bawaan terasa cepat dan sebagian besar akurat. Tombol-tombol yang disediakan terlihat benar-benar memanfaatkan sisi lebar dengan maksimal. Huruf dan angka yang ditampilkan memiliki ukuran yang besar sehingga mudah dikenali.

Untuk pekerjaan multitasking, seperti mengetik, berkirim e-mail, dan jejaring sosial, jarang sekali smartphone terasa panas.

Namun saat dipakai untuk bermain game beberapa lama, bagian belakang smartphone mulai terasa panas, terlebih jika game yang dijalankan adalah game 3D yang memiliki tampilan grafis kompleks dan cepat, seperti game balap Real Racing 3.

Kamera

Kamera utama OnePlus One mengusung resolusi 13 megapiksel yang didukung oleh sensor BSI (back side illuminated) buatan Sony, sensor ini membantu performa kamera smartphone saat dipakai memotret dalam kondisi minim cahaya.

Angka resolusi 13 megapiksel memang tergolong rata-rata, namun OnePlus mengombinasikannya dengan lensa dengan diafragma f2.0 dengan focal length 27 mm.

Walau memiliki diafragma yang lebar, sayangnya OnePlus tidak menyertakan fitur sistem stabilisasi lensa yang kini mulai banyak diadopsi oleh smartphone-smartphone premium, seperti iPhone 6 dan Xperia Z3.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Hasil foto OnePlus One di kondisi minim cahaya, detil terlihat berkurang akibat ISO tinggi yang dipakai.
Padahal, jika stabilisasi lensa dibenamkan, kamera ini bisa menjadi pesaing Xperia Z3 atau iPhone 6 saat digunakan di kondisi remang.

Namun demikian, tanpa image stabilizer pun kamera OnePlus One masih sedikit lebih baik performanya jika dibandingkan dengan kamera milik smartphone lain yang rentang harganya masih setara.

Terdapat juga fitur lampu flash Dual LED yang cukup membantu dalam kondisi minim cahaya, walau jangkauannya terbatas efektif sekitar setengah meter saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com