KOMPAS.com — Sempat tertinggal, Samsung dilaporkan menyalip Apple dan kembali didaulat sebagai pabrikan smartphone terbesar di dunia.
Menurut laporan lembaga riset pasar Strategy Analytics yang dirangkum Kompas Tekno dari Cnet, Kamis (30/4/2015), vendor asal Korea Selatan itu pada kuartal pertama 2015 mengapalkan 83,2 juta unit smartphone secara global.
Jumlah tersebut mewakili pangsa pasar Samsung sebesar 24 persen, menurun dibanding setahun lalu yang tercatat sebesar 31 persen.
Meski demikian, angkanya masih lebih besar dibanding 17,7 persen yang dikuasai Apple, setara dengan pengapalan 61,2 juta unit dalam kuartal yang sama.
Posisi Samsung di urutan teratas tangga pabrikan smartphone dunia pernah tergeser oleh Apple pada kuartal keempat 2014.
Ketika itu, duet iPhone 6 dan iPhone 6 Plus mendorong Apple untuk mencapai pengapalan 74,8 juta unit smartphone, disusul Samsung dengan 73 juta unit.
Angka laporan Strategy Analytics masih belum termasuk pengapalan Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge yang memang baru mulai memasuki pasaran awal bulan ini.
Untung turun
Di tengah-tengah naiknya angka pengapalan smartphone Samsung, perusahaan tersebut justru mencatat penurunan laba operasi secara year-over-year sebesar 30 persen.
Penurunan laba per kuartal kali ini adalah yang keenam kali dialami oleh Samsung secara berturut-turut.
Penurunan laba operasi terbesar dialami oleh unit bisnis TI dan mobile Samsung yang mencatat pertumbuhan negatif 57 persen.
Samsung belakangan memang mengalami kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan rivalnya di dunia mobile, seperti Apple di segmen high-end dan Xiaomi di low-end.
Perusahaan itu berusaha menarik hati pengguna dengan duet smartphone andalan baru, Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge, yang mengandung lebih banyak bahan premium seperti logam dan kaca dibanding para pendahulunya.
Keadaan Samsung bertolak belakang dengan Apple. Pembuat gadget iPhone dan iPad ini mencatat kenaikan profit dan pendapatan masing-masing sebesar 33 persen dan 27 persen dalam kuartal kedua tahun fiskal 2015 yang berakhir pada 28 Maret lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.