Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada yang Gratis dari Internet.org

Kompas.com - 06/05/2015, 20:05 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan Internet.org dari Facebook kedengarannya memiliki misi yang mulia. Jejaring sosial pimpinan Mark Zuckerberg itu ingin menghubungkan lebih banyak orang lagi dengan internet.

"Kami baru saja meluncurkan Internet.org di Indonesia! Ini adalah tahap lanjutan untuk menghubungkan seluruh dunia," kata Zuckerberg lewat akun Facebook-nya, Jumat (17/4/2015).

Layanan Internet.org pun sudah hadir di Indonesia, diresmikan pada pertengahan April lalu. Facebook menggandeng operator seluler Indosat untuk menghadirkan layanan internet bebas pulsa itu.

Namun apakah benar Facebook dan operator di Indonesia murni memberikan layanan gratis tersebut, tanpa embel-embel apa pun di belakangnya?

Ada pepatah yang mengatakan, "tidak ada makan siang yang gratis," begitu pun dengan Facebook dengan Internet.org ini.

Saat KompasTekno menelusuri halaman terms of service Internet.org, di situ Facebook menjelaskan bahwa Facebook mengumpulkan data saat pengguna memasang, menjalankan, atau menggunakan layanan mereka, termasuk layanan website gratis yang disediakan melalui Internet.org.

"We collect information when you install, run or use any of our services, including the free websites and services provided through Internet.org" demikian tulis Facebook di halaman Internet.org.

Selain itu, Facebook juga menjelaskan bahwa pihaknya bisa saja membagi informasi seperti nomor telepon atau data penggunaan dengan operator seluler yang digandengnya.

Facebook berdalih hal itu dilakukan agar operator seluler dan Internet.org bisa memberikan layanan yang lebih baik lagi dengan memahami penggunaan data penggunanya, atau situs-situs yang dikunjunginya.

Facebook pun berdalih Internet.org akan memberikan benefit tambahan pengguna data bagi operator yang digandengnya, di Indonesia dalam hal ini adalah operator Indosat.

Indosat sendiri pun mengakui hal tersebut, bahwa inisiasi Internet.org adalah cara untuk merangkul pengguna yang selama ini belum menggunakan layanan data, untuk mulai mencobanya.

"Ini hanya sekadar pancingan saja, agar mereka bisa merasakan pengalaman internet, kalau mau lebih mereka bisa beli paket data," demikian ujar Presiden Direktur Indosat, Alexander Rusli kepada KompasTekno saat acara peluncuran Internet.org di Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Pengalaman Internet.org yang diberikan memang hanya memberikan pengalaman internet dasar saja, berupa teks dan gambar yang terbatas.

"Nanti setelah mereka merasakan manfaat internet, dan ingin (pengalaman) yang lebih, ya harus beli paket data," ujar Alex.

Facebook juga pada awal Mei ini telah membuka platform Internet.org bagi pengembang yang tertarik untuk bergabung. Pengembang bisa membuat layanan online yang terintegrasi dengan Internet.org sehingga dapat diakses secara gratis oleh pengguna perangkat mobile, tanpa harus membayar biaya koneksi data seluler.

"Dengan mengundang developer untuk bergabung membuat layanan bersama Internet.org, kami memberikan pilihan lebih banyak untuk konsumen ketika mereka mengakses internet untuk pertama kalinya lewat Internet.org," ujar VP Product Internet.org Facebook, Chris Daniels, kepada KompasTekno lewat percakapan telepon, Senin (4/5/2015).

Namun demikian, di halaman Statement of Rights and Responsibilities Facebook, di sub-bagian Sharing Your Content and Information, ternyata pengembang harus menyetujui beberapa syarat yang cenderung menguntungkan Facebook.

Dijelaskan Facebook, untuk konten yang memiliki hak kekayaan intelektual seperti foto dan video, maka hak tersebut diberikan kepada Facebook.

"(...) you grant us a non-exclusive, transferable, sub-licensable, royalty-free, worldwide license to use any IP content that you post on or in connection with Facebook (IP License)," tulis Facebook.

Dengan demikian, tampaknya melalui Internet.org, Facebook sebenarnya sedang ingin mengumpulkan lebih banyak data dari pengguna yang selama ini belum mengenal internet.

Di era Internet of Things sekarang ini, data pelanggan seperti nomor telepon seluler, browsing history, pencarian, dan sebagainya tentu sangat berharga bagi perusahaan sebesar Facebook. Dari data tersebut, sebagai contoh, Facebook bisa menargetkan iklan-iklan yang dipasang di jejaring sosialnya ke pengguna secara lebih tepat.

Sementara bagi pihak operator, tentu saja diuntungkan dengan harapan bisa menambah jumlah pelanggan. Saat ini, diperkirakan masih ada sekitar 70 persen pelanggan seluler yang belum terhubung dengan internet. Ini adalah jumlah pengguna yang besar yang bisa diperebutkan oleh tiap-tiap operator.

Lagipula, jika maksud dari Internet.org adalah menghubungkan lebih banyak orang lagi di dunia, mengapa hanya eksklusif bekerja sama dengan salah satu operator seluler saja, yang justru bertentangan dengan idiom internet untuk semua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Umumkan Tablet MatePad 11.5'S dan 11.5'S PaperMatte Edition, Bawa Layar 144 Hz

Huawei Umumkan Tablet MatePad 11.5"S dan 11.5"S PaperMatte Edition, Bawa Layar 144 Hz

Gadget
Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com