Hal tersebut terungkap dari dokumen yang diungkap oleh whistle blower yang juga seorang mantan kontraktor CIA, Edward Snowden kepada The intercept dan CBC.
Dikutip KompasTekno dari Android Authority, Kamis (21/5/2015), dokumen NSA tersebut mengatakan bahwa UC Browser selama ini membocorkan informasi tentang aktivitas penggunanya, dan mengirimkan informasi tersebut ke Tiongkok.
Sebagaimana diketahui, UC Browser adalah aplikasi peramban buatan UC Web, perusahaan yang dimiliki oleh raksasa teknologi Tiongkok, Alibaba. Di toko aplikasi Google Play Store, UC Browser telah diunduh lebih dari 100 juta kali.
Menurut analisa yang dilakukan firma Citizen Lab, informasi yang disadap NSA melalui UC Browser juga meliputi kata kunci pencarian yang dilakukan pengguna, nomor kartu SIM, serta ID unik perangkat.
Citizen Lab telah memberitahukan hal tersebut kepada Alibaba, dan perusahaan pengembang browser itu pun mengatakan telah memberikan update untuk UC Browser di awal bulan ini, untuk menambal celah keamanannya. Menurut Alibaba, kebocoran itu bukan disengaja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.