Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Luncurkan Accelerator Startup untuk Indonesia

Kompas.com - 17/12/2015, 10:25 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber TechCrunch
KOMPAS.com - Google baru saja mengumumkan sebuah upaya pengembangan startup bernama Launchpad Accelerator. Hal menariknya adalah mereka Indonesia termasuk dalam negara yang didukung program tersebut.

Selain Indonesia, Launchpad Accelerator diluncurkan untuk mendukung berbagai startup mobile di India dan Brazil. Program ini memberikan mentor, latihan, sokongan yang dibutuhkan serta dana hingga 50.000 dollar AS tanpa keterikatan saham

Global Lead Launchpad Program & Accelerator, Google, Roy Glasberg mengatakan inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program Launchpad yang sudah diselenggarakan sejak dua setengah tahun lalu.

Tujuan spesifik mereka adalah menemukan startup yang bisa memberikan pengaruh besar pada pasar lokal. Namun disematkan juga sistem dukungan dana tanpa keterikatan saham agar program ini tidak ternodai dengan pikiran mengenai return of investment (ROI) serta kepemilikan saham.

"Tujuan akhir program ini adalah mengidentifikasi game changers di pasar lokal dan menjadi game changer bagi mereka," tegas Glasberg sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (17/12/2015).

Diajak ke Mountain View

Usaha rintisan digital yang beruntung mengikuti Launchpad Accelerator tidak cuma mendapatkan mentor di dalam negeri saja. Peserta akan diajak mengikuti sebuah bootcamp berdurasi dua pekan di markas besar Google di Mountain View, California.

Di sana telah menanti sejumlah mentor, baik yang berasal dari tim internal Google atau dari luar, untuk membimbing perencanaan usaha startup tersebut. Tentu saja rencana usaha yang dimaksud akan diterapkan di negara asal masing-masing peserta.

Sepanjang masa bimbingan ini, startup akan mengerjakan tugas-tugas yang dirancang mempertajam strategi marketing dan penetrasi pasar, desain user experience, juga bermacam-macam aspek layanan mereka.

Setelah kembali ke kampung halamannya, startup tersebut akan mendapatkan ruang kerja, jaringan mentor Google dari tim lokal maupun internasional, lengkap dengan kesempatan menggunakan platform Google Developer.

Kelas pertama Launchpad Accelerator terdiri dari 20 startup dan dijadwalkan mendarat di Mountain View pada pertengahan Januari 2016. Di antara daftar partisipan terdapat sebuah starup perencanaan keuangan asal Indonesia, yaitu Jojonomic.

Google berencana untuk mendukung 50 startup per tahun melalui Launchpad Accelerator. Namun menurut Glasberg, mereka juga berharap bisa memperluas dukungannya ke berbagai program lain di luar bootcamp di Mountain View.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com