Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Sajian Menarik di Mobile World Congress 2016

Kompas.com - 29/02/2016, 10:16 WIB
Oik Yusuf

Penulis

BARCELONA, KOMPAS.com - Mobile World Congress (MWC) 2016 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, pada 22 Februari hingga 25 Februari telah resmi berakhir. Untuk pertama kalinya sejak pertama digelar 29 tahun lalu, jumlah pengunjung tercatat melebihi 100.000 orang.

Sebanyak 2.200 perusahaan ikut serta dalam ajang eksebisi akbar yang mempersatukan para pelaku industri mobile di ruang-ruang pameran seluas lebih dari 33.000 meter persegi. Dengan skala sebesar itu, tentu ada banyak hal menarik yang bisa ditemukan.

Apa saja? Berikut ini delapan di antaranya yang ditemukan oleh KompasTekno saat menelusuri arena MWC 2016.

5G

Sama seperti tahun sebelumnya, sejumlah pemain utama di industri telekomunikasi berlomba memamerkan perkembangan terbaru di ranah teknologi seluler generasi ke-5 atau 5G, termasuk Qualcomm, Nokia, Ericsson, ZTE, dan SK Telecom.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Salah satu booth milik operator telekomunikasi di MWC 2016 yang mengedepankan teknologi jaringan 5G

Aneka macam teknologi wireless terbaru dipakai demi menghadirkan kecepatan transfer luar biasa di jaringan 5G, seperti massive MIMO dan Millimeter Wave.

Dengan kecepatan transfer mencapai puluhan gigabit per detik dan latency sangat rendah, jaringan seluler generasi ke-5 ini nantinya tak hanya memungkinkan konsumsi konten berukuran besar seperti virtual reality mobile, namun juga membuka peluang untuk pengembangan skenario penggunaan lain seperti smart city dan smart home yang serba terkoneksi.

Meski sudah ramai dibicarakan di arena MWC, teknologi 5G sendiri sebenarnya belum distandardisasi. Masih perlu waktu beberapa tahun sebelum konsumen bisa menikmati aneka janji 5G.

Badan standardisasi mobile global GSMA selaku inisiator MWC memperkirakan jaringan 5G baru akan mulai digelar pada 2020 mendatang. Untuk sekarang, para pelaku industri mobile masih sibuk bereksperimen dengan teknologi masing-masing.

Virtual reality

Sejumlah pabrikan gadget mengangkat virtual reality (VR) sebagai salah satu tema utama. Teknologi ini diterapkan dalam bentuk headset, kamera, serta konten khusus yang memungkinkan pandangan 360 derajat ke segala arah layaknya di dunia nyata.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Pengunjung menikmati virtual reality lewat headset dan kursi khusus di booth milik LG

Vendor gadget seperti LG dan Samsung masing-masing memperkenalkan kamera 360 derajat yang bisa dipakai untuk mengambil foto dari segala penjuru. Foto ini kemudian akan “dijahit” secara otomatis oleh gadget berkecepatan tinggi (dalam hal ini smartphone Galaxy S7 dan LG G5) untuk kemudian dinikmati melalui kacamata VR.

Soal kacamata VR, para vendor tak ketinggalan menyediakan fasilitas untuk menjajal teknologi VR buatannya. Supaya lebih terkesan real, headset dipadukan dengan platform “4D” berupa kursi yang akan bergoyang sesuai tampilan VR pada headset.

Samsung dan LG menyajikan VR bertema roller coaster yang ramai diantre oleh pengunjung MWC 2016 yang penasaran. Ada pula SK Telecom yang membawa tema lain dalam bentuk “kapal selam” mini yang mengajak penggunanya menyelam di kedalaman laut.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Selain headset VR, kamera 360 derajat juga ramai dipertunjukkan di arena MWC 2016, seperti salah satunya dari LG dalam foto ini

VR mobile yang menggunakan smartphone atau gadget lain sebagai perantara utama ramai didengung-dengungkan sebagai tren masa depan oleh para pelaku industri mobile.

CEO Facebook Mark Zuckerberg meramal bahwa VR bakal menjadi evolusi berikutnya di internet setelah teks, foto, dan video. Sementara, Qualcomm mengatakan bahwa chipset high-end buatannya yang tertanam di flagship masa kini memiliki tenaga yang cukup untuk menjalankan VR dengan mulus.

Robot dan drone

Teknologi terkait robot dan drone sebenarnya tak terlalu banyak ditampilkan di arena MWC 2016, tapi tetap saja terdapat beberapa yang menarik.

LG misalnya, menampilkan Rolling Bot, sebuah robot lucu berbentuk bundar yang bisa dikendalikan dari jauh dan dilengkapi kamera untuk keperluan home surveillance.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Bobot LG Rolling Bot yang berbentuk bundar serta bisa berperan sebagai teman main hewan peliharaan dan home surveillance sekaligus

Rolling Bot juga disebut bisa menjadi “teman ideal” untuk kucing peliharaan karena perangkat unik ini juga dilengkapi dengan laser pointer yang bisa menarik perhaitan hewan berbulu itu.

Pabrikan chip seperti Qualcomm dan Intel turut menampilkan teknologi masing-masing terkait perkembangan drone. Qualcomm mengusung platform Snapdragon Flight yang diklaim bisa mengurangi berat dan ukuran drone dengan menyatukan aneka fungsi ke dalam satu board berbasis Snapdragon 801.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Salah satu drone dari Intel yang dipamerkan dalam MWC 2016

Sementara, Intel memiliki visi menghubungkan drone dengan jaringan 5G, dipadu pula dengan teknologi Real Sense milik pabrikan ini yang mampu menghindari tabrakan.

Jutaan drone nantinya akan bisa dikendalikan lewat jaringan seluler dan dipakai untuk melakukan banyak hal dalam skenario smart city, seperti mengantar barang, pengawasan, dan lain sebagainya.

Internet of Things

Tak ketinggalan berbagai inovasi terkait Internet of Things (IoT) yang menampilkan berbagai jenis perangkat ikut terhubung ke jaringan internet, mulai dari meteran listrik, kulkas, hingga mobil sport. Beberapa konsep tampak sedikit absurd.

Samsung, misalnya, menampilkan sepatu pintar yang bisa menganalisa gerak langkah kaki pengguna. Ada pula Oral-B yang memiliki sikat gigi pintar dengan sensor lokasi.

Salah satu perkembangan yang banyak mendapat sorotan di bidang ini adalah Narrowband Intenet of Things (NB-IoT) yang hanya membutuhkan daya sangat rendah untuk beroperasi karena hanya mengirim data sesekali saat diperlukan

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Huawei menggarisbawahi implementasi IoT pada konsep Smart City

NB-IoT diproyeksikan bisa dipakai di skenario smart city seperti pengendalian lampu kota, pencarian lokasi parkir untuk para pengemudi kendaraan, serta pemantauan listrik dan air di rumah-rumah pintar.

Kunci dari pengembangan IoT di masa depan adalah ketersediaan jaringan 5G yang bakal menyediakan cakupan lebih menyeluruh dan reliability lebih tinggi dibandingkan teknologi 4G yang ada saat ini.

Zuckerberg dan Hamilton

Dua tokoh terkenal dari bidang berbeda turut meramaikan MWC 2016, yakni pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg serta pembalap F1 dari tim Mercedes, Lewis Hamilton.

Hadir dalam acara peluncuran Galaxy S7 dan sebuah sesi keynote, Zuckerberg membahas berbagai macam hal terkait industri telekomunikasi yang menjadi perhatiannya, mulai dari internet 5G dengan drone dan laser, regulasi OTT, hingga virtual reality.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg berbicara di hadapan pengunjung dalam sesi keynote MWC 2016

Menurut Zuckerberg, jaringan 5G nantinya bakal membuka peluang untuk penggunaan virtual reality di kehidupan sehari-hari para pengguna media sosial.

Teknologi ini memungkinkan pengalaman yang lebih menyeluruh dibanding foto atau video biasa sehingga berbagi momen terasa seolah benar-benar hadir di lokasi.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Pembalap F1 Lewis Hamilton menengok mobil dari tim Mercedes yang ikut diboyong ke panggung MWC 2016

Di samping itu, Zuckerberg turut menghimbau para pelaku industri telekomunikasi agar tak cuma memajukan internet cepat bagi sebagian orang di negara kaya, melainkan juga mendorong pemerataan internet di bagian-bagian dunia yang belum terhubung ke jaringan global itu.

Adapun Hamilton datang ke lokasi dengan “ditemani” salah satu mobil FI yang dipakainya menjuarai Gran Prix di AS tahun lalu. Dia berbicara soal kemajuan teknologi wireless yang banyak membantu tim Mercedes menangani data dari aneka sensor yang terpasang di mobil.

Peluncuran aneka gadget baru

Selain berfungsi sebagai ajang pamer teknologi terbaru, MWC 2016 juga ramai dimanfaatkan para vendor gadget untuk memperkenalkan produk andalan berikutnya dari dapur masing-masing.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com LG G5, salah satu gadget yang diluncurkan pada MWC 2016

Bahkan sebelum MWC 2016 resmi dimulai, Samsung sudah lebih dulu memperkenalkan duo flagship terbarunya, Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge. Tak mau ketinggalan, LG ikut meluncurkan smartphone G5 berikut aneka gadget pendampingnya seperti kamera 360 derajat dan headset VR.

Sony dan HTC masing-masing memperkenalkan sejumlah handset mid-range, yakni Xperia X dan Xperia A serta Desire 530, Desire 630, dan Desire 825. Ada pula Huawei yang tak meluncurkan smartphone, melainkan tablet baru bernama MateBook yang dilengkapi keyboard lipat dan stylus.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Vice President Global Xiaomi Hugo Barra memperkenalkan produk andalan baru pabrikan asal China itu, Mi5

Menjelang akhir gelaran MWC 2016, pabrikan gadget asal China, Xiaomi, turut memperkenalkan smartphone high-end terbarunya, Mi5.

Sebagian model smartphone yang diperkenalkan, termasuk LG G5, Samsung Galaxy S7, dan Xiaomi Mi5 mengandalkan chip Snapdragon 820 sebagai dapur pacunya. Prosesor ini dikenal memiliki kinerja tinggi sekaligus konektivitas mumpuni dengan model LTE cat. 12 terintegrasi.

“Taman” Android

MWC 2016 turut menyediakan sejumah area outdoor berisi aneka kafe dan restoran untuk para pengunjung yang ingin melepas penat. Seperti tahun sebelumnya, Google membuka “taman” Android yang menyajikan berbagai hal menarik untuk dicoba.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Taman Android yang berada di area outdoor antara hall 2 dan hall 3 MWC 2016 ditandai maskot robot hijau

Selain kedai yang menawarkan smoothie gratis, ada area “Androidify Yourself” tempat pengunjung bisa menciptakan karakter Android bikinan sendiri. Karakter Android ini nantinya dicetak menjadi badge holder dan termos air minum yang bisa dibawa pulang.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Pengunjung meracik karakter Android bikinan sendiri di Taman Android

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Karakter Android ciptaan sendiri di Taman Android bisa dicetak ke tumbler yang dapat dibawa pulang oleh pengunjung

Di samping itu, area booth dari setiap perusahaan yang menjalankan OS Android di produknya memiliki “maskot” Android. Di sini, pengunjung bisa mengambil sebuah pin  Adroid yang unik untuk setiap perusahaan.

Startup Indonesia

Di antara ribuan perusahaan peserta MWC 2016, ternyata ada satu yang berasal dari Indonesia, yakni startup Clean Messaging besutan Anton Nasser dan R. Ari Sudrajat.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Clean Messaging menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang hadir di MWC 2016

Startup dua pengembang ini merupakan satu-satunya yang berasal dari Indonesia. Clean Messaging adalah aplikasi filter SMS spam yang secara otomatis akan menyaring SMS berbau promosi, iklan, penipuan, atau phising dari ponsel tempatnya terpasang.

Dengan hadir di MWC 2016, Clean Messaging berharap bisa menjalin kerjasama dengan operator-operator telekomunikasi dan vendor gadget yang banyak hadir di acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com