Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moonton dan Riot Games Sepakat Berdamai setelah "Perang" 8 Tahun

Kompas.com - 07/04/2024, 08:00 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan developer game Moonton Games dan Riot Games telah sepakat mengakhiri sengketa hak kekayaan intelektual (intellectual property/IP) yang berlangsung kurang lebih delapan tahun, sejak 2016.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Moonton Games lewat e-mail yang dibagikan kepada sejumlah media. Menurut e-mail tersebut, Riot Games akan mencabut semua tuntutan hukum yang dilayangkan kepada Moonton Games.

"Moonton Games dan Riot Games telah mencapai penyelesaian global mengenai sengketa kekayaan intelektual mereka," bunyi e-mail tersebut.

"Setelah beberapa kali menjalin komunikasi, kedua pihak baru-baru ini secara resmi menandatangani perjanjian penyelesaian sengketa, dan Riot Games memutuskan untuk secara resmi menarik tuntutan hukum terkait," sambungnya.

Sebagai informasi, Moonton Games merupakan developer asal China yang mengembangkan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Sementara itu, Riot Games adalah developer game asal Amerika Serikat yang menggarap permainan League of Legends (LoL).

Mobile Legends pertama kali dirilis pada 2016, sedangkan League of Legends diluncurkan pada 2009.

Pada tahun 2016, Riot Games mengajukan keluhan terhadap Moonton Games kepada Google dan Apple. Riot Games menuntut agar game bikinan Moonton Games, yang saat itu dinamai Mobile Legends: 5v5 MOBA, dihapus dari toko aplikasi karena pelanggaran hak cipta.

Moonton pun menghapus game tersebut dan kemudian merilisnya kembali dengan nama Mobile Legends: Bang Bang.

Baca juga: Riot Games Diperas, Rp 149 Miliar Atau Kode Anti-cheat League of Legends Disebar

Riot Games pun menggugat Moonton di pengadilan pada 2017, dengan klaim bahwa MLBB telah menyalin berbagai komponen dari League of Legends, mulai dari karakter, desain peta (map), desain monster, dan lain sebagainya.

Sebagai informasi, keduanya memang mempunyai genre yang sama, yakni Multiplayer Online Battle Arena (MOBA). Dalam game ini, pengguna mempunyai misi mempertahankan markas tim pemain agar tidak dihancurkan oleh tim lain.

Game MOBA umumnya memiliki berbagai macam karakter dengan kemampuan (skill) yang berbeda. Setiap karakter ini bakal menelusuri peta yang tersedia untuk mengalahkan monster dan menaikkan levelnya, sebelum akhirnya menyerang markas musuh.

Baca juga: Riot Gugat Moonton, Ini 15 Hero dan Skin Mobile Legends yang Dituding Jiplak LoL

Kembali membahas sengketa, Riot Games pada Mei 2022 melayangkan gugatan bahwa logo Mobile Legends meniru League of Legends.

Gugatan ini ditolak oleh Pengadilan Distrik California (AS), yang mengatakan bahwa perselisihan tersebut semestinya dibawa ke pengadilan China.

Ada dua alasan yang melatarbelakangi penolakan ini. Pertama karena induk perusahaan Riot di China, Tencent, yang terlibat dalam pengembangan League of Legends, menolak untuk ikut serta dalam kasus ini.

Kedua, Tencent dan Riot Games sudah terlibat sengketa hukum serupa di China, sehingga pengadilan Amerika Serikat merasa tidak adil membiarkan kedua perusahaan itu melakukan gugatan kepada Moonton Games di dua wilayah yang berbeda.

Pada akhirnya, Riot Games dan Moonton Games memutuskan untuk berdamai, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Esports.net, Minggu (7/4/2024). Perselisihan yang berlangsung kurang lebih delapan tahun itu rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

HMD Vibe Meluncur, HP Android Pertama Bikinan Pemilik Nokia

Gadget
CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Presiden Jokowi Pagi Ini

e-Business
HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

HP Legendaris Nokia 3210 Bakal Dirilis Ulang Setelah 25 Tahun

Gadget
Cara Print Dokumen Microsoft Word agar Tidak Terpotong dan Tetap Rapi

Cara Print Dokumen Microsoft Word agar Tidak Terpotong dan Tetap Rapi

Software
Cara Kerja Fiber Optik dalam Transmisi Data yang Perlu Diketahui

Cara Kerja Fiber Optik dalam Transmisi Data yang Perlu Diketahui

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com