Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips agar Kamera Tidak Rusak Saat Memotret Gerhana

Kompas.com - 08/03/2016, 11:04 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Ada juga istilah rating dengan angka desimal yang sebenarnya memiliki arti sama dengan sistem bilangan denominator di atas. Hanya, sebutannya saja yang berbeda.

Setiap peningkatan bilangan desimal sebanyak "0,3" mewakili pengurangan cahaya sebesar 1 stop EV. Rating 0,3 setara dengan ND2, sementara rating 0,6 sama dengan ND4, lalu 0,9 sebanding dengan ND8. Begitu seterusnya hingga 3.0 yang setara ND1000.

Untuk memotret gerhana, idealnya pakailah filter ND dengan rating tertinggi yang bisa didapat.  

Filter ND juga bisa "ditumpuk" atau digabungkan dengan sesama filter ND atau filter jenis lain yang juga bersifat mengurangi cahaya masuk, yakni circular polarizer (CPL), untuk lebih jauh meredam sinar dari gerhana.

Aneka filter ND atau CPL biasanya dihargai cukup mahal. Sebagai alternatif, bisa pula digunakan kacamata khusus gerhana yang dipegang di depan lensa.

Cara ini hanya berlaku untuk lensa berukuran kecil yang bisa semuanya ditutupi oleh bagian gelap pada kacamata, bisa juga untuk kamera saku.

Mulai membidik

Setelah melindungi kamera dengan filter ND, penggunanya bisa mulai membidik gerhana matahari lewat viewfinder atau LCD.

Keadaan jendela bidik bakal lebih gelap dari biasanya saat filter ND berkekuatan tinggi terpasang. Kamera pun bisa kesulitan mendapat fokus di setting infinity yang sesuai. Karena itu, ada baiknya melakukan fokus dan menguncinya sebelum mulai memotret.

Untuk mendapatkan foto close up gerhana matahari, lensa telephoto (tele) mutlak diperlukan, kalau perlu dengan aksesori tele converter untuk "memperjauh" jangkauan.

Lensa jenis ini biasanya hanya terdapat di beberapa merek kamera DSLR atau mirrorless serta kamera-kamera saku tipe super-zoom yang memiliki rentang zoom optis hingga puluhan kali.

Focal length pada lensa memengaruhi ukuran matahari dalam frame. Semakin besar angka focal length, semakin besar pula magnifikasi alias ukuran matahari dalam foto yang didapat.

Menurut panduan dari NASA, lensa standar 50 mm (ekuivalen full-frame) hanya akan menghasilkan proyeksi foto matahari berukuran 0,5 mm.

Karena itu, untuk menangkap foto close up yang memenuhi frame, lembaga antariksa tersebut merekomendasikan lensa supertelephoto dengan rentang focal length efektif 400 mm hingga 2.000 mm.

Tentu, tak semua orang memiliki lensa tele atau supertele.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com