Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Pakai Data untuk Perangi "Illegal Fishing"

Kompas.com - 18/05/2016, 14:07 WIB

“Tidak ada negara yang pernah membuka data ini. Jadi Ibu Susi, benar-benar progresif, ia adalah pemimpin dunia dalam hal ini,” tutur Sullivan.

Saat ini rincian mengenai akses pada data itu sedang difinalisasi. Sullivan mengaku sudah bertemu dengan pihak Kementerian, Angkatan Laut RI, dan juga pihak terkait lainnya mengenai hal itu.

Tentu saja masih ada banyak hal yang perlu untuk terbukanya data itu bisa terjadi. Termasuk, ia memperkirakan, dari sisi regulasi dan kebijakan.

Namun, jika benar data itu akan dibuka, Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia dalam hal keterbukaan data untuk pengawasan illegal fishing. Sejak Indonesia menyatakan niatnya, Sullivan mengatakan banyak negara lain yang berminat untuk melakukan hal serupa.

Sullivan tak bisa menyembunyikan antusiasmenya soal hal ini. Laut, agaknya, memang menjadi fokus utama Sullivan.

Program Global Fishing Watch memang bukan milik Google sendiri. Namun di Google, program itu adalah bagian dari GEO (Google Earth Outreach) for Good, sebuah inisiatif yang memanfaatkan data geografis, terutama pencitraan satelit, untuk berbagai kebutuhan sosial dan ilmiah.

Di Afrika, misalnya, data dari Google Earth Engine (juga di bawah payung GEO for Good) digunakan untuk melakukan mengendalikan penyebaran penyakit Malaria. Di negara lain, ada inisiatif untuk memantau kekeringan dan sumber air.

Kembali ke Indonesia, akan sangat menarik melihat data-data seperti itu dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan yang lebih luas. Semoga saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com