Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
MANUFAKTUR

Begini Cerita Sukses Pabrik "Oursourcing" Ponsel Pintar Dunia!

Kompas.com - 10/06/2016, 04:31 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Foxconn mengakuisisi 66 persen saham Sharp. Akuisisi tersebut dinyatakan sah dan bebas dari masalah antitrust (monopoli).

Hal itu dikatakan Kementerian Investasi Taiwan setelah melakukan evaluasi terhadap investasi inbound atau investasi dari luar negeri dan outbond (investasi dari dalam negeri) terhadap kedua perusahaan tersebut.

Sejauh ini Foxconn memang terkenal karena dominasinya sebagai manufaktur oursourcing di sektor 3C atau Computer, Communication, and Consumer-electronics. Tak heran, perusahaan yang didirikan oleh Terry Gou pada 1974 dengan nama Hon Hai Precision Industry Company Ltd itu populer di kalangan perusahaan Eropa, Jepang, dan Amerika yang ingin mengurangi biaya tenaga kerja tanpa mengorbankan kualitas.

"Kami percaya, kualitas tinggi telah menjadi standar yang tidak bisa dikompromi sehingga tetap dipercaya oleh Apple, Amazon, Sony, BlackBerry, Xiaomi, Motorola, Huawei, dan sebagainya," ujar Terry Gou, CEO Foxconn, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6/2016).

Bicara keunggulan kompetitif, Foxconn mengenalkan model bisnis yang mereka sebut dengan eCMMS dan budaya Foxconnian. eCMMS singkatan dari e-enabled Components, Modules, Moves and Services. Ini adalah model bisnis one stop shopping vertikal yang mengintegrasikan kemampuan mekanik, listrik, dan optik sekaligus. Adapun Foxconnian adalah sebutan untuk karyawan yang bekerja di Foxconn.

"Dengan model bisnis ini, kami tidak hanya ingin menjadi manufaktur 3C terbesar dunia, tapi juga pada waktu yang sama memiliki rantai pasokan terpendek," ujar Terry, yang mengklaim sebagai perusahaan pertama pemakai teknologi CNC untuk produksi yang meliputi lebih dari 80.000 mesin.

Saat ini teknologi Foxconn tersebut mencakup seluruh spektrum teknologi. Mereka memproduksi berbagai jenis perangkat dari seperti wearable, smartphone, tablet, notebook, komputer desktop, TV portable, papan tulis digital, dan banyak lagi, termasuk solusi untuk internet, internet of things, dan smart grid.

Dok Foxconn Foxconn saat ini dikenal sebagai produsen untuk smartphone maupun tablet populer seperti iPhone, iPad, Amazon Kindle, Sony Xperia, dan sebagainya.
Robot

Foxconn saat ini dikenal sebagai produsen untuk smartphone maupun tablet populer seperti iPhone, iPad, Amazon Kindle, Sony Xperia, dan sebagainya. Mereka juga memproduksi beberapa perangkat smartphone, yang terlibat dari pengembangan sejak awal.

Terry menuturkan, saat memproduksi smartphone InFocus, proses desain bodinya dibuat dengan keahlian presisi memakai logam dengan 8 CNC process. Proses ini digunakan di sektor manufaktur yang melibatkan penggunaan komputer untuk mengontrol peralatan mesin (computer numeric control) mencakup internal structure & processing, the antenna structure processing, screen structure processing, 3D side hoe machining, 360 drilling Qieja, structure and milling, dan overall polishing process.

"Hal yang sama juga kami lakukan pada produksi iPhone. Tapi, prosesnya lebih rumit lagi. karena tiap komponennya didatangkan dari berbagai Negara, kemudian disatukan dan dirakit di pabrik kami sebelum diedarkan ke seluruh dunia," ujar Terry.

Terakhir, sebagai bagian dari inovasinya, belum lama ini Foxconn mengaplikasikan robot. Terry mengatakan, robot dirancang hanya untuk mengurangi pekerjaan bersifat repetitive atau berulang-ulang yang sebelumnya dilakukan oleh karyawannya. 

"Peran manusia tak akan pernah tergantikan robot hingga kapan pun, terutama yang menyangkut kemampuan otak. Pekerjaan yang mengandalkan robot adalah yang sifatnya monoton dan hanya mengandalkan fisik. Pekerjaan manusia bisa lebih fokus ke bagian manufaktur lain seperti riset dan pengembangan dan kontrol kualitas," ujar Terry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com