Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hantu Pun Membantu Penjualan Ponsel Baru

Kompas.com - 22/07/2016, 19:13 WIB

Tim Redaksi

"Kami tetap bersyukur karena kerja sama ini menjadi peluang untuk riset sembari mengembangkan IP kami," kata Dito.

Aplikasi

Sejak meluncurkan Vibe K4 Note beberapa bulan sebelumnya, Lenovo juga memastikan bahwa fitur VR dari perangkat mereka memiliki ekosistem aplikasi yang mendukung. Salah satu cara adalah kolaborasi bersama Dicoding, sebuah lembaga yang menggandeng para pengembang aplikasi dan gim untuk menyediakan konten dengan spesifikasi tertentu, kali ini berupa tantangan untuk membuat permainan VR.

Bersamaan dengan peluncuran seri penerus tersebut, Dicoding melanjutkan tantangan membuat permainan VR dengan kategori tambahan. Dua hal yang kini harus dimasukkan adalah melibatkan kontrol dari perangkat pengendali serta memiliki papan klasemen agar sesama pemain bisa berkompetisi. Dua hal tersebut jelas memaksa para pengembang untuk meningkatkan kualitas sekaligus kompleksitas dari permainan mereka.

Dalam waktu 19 hari, tantangan Dicoding jilid dua tersebut berhasil mengumpulkan 30 lebih peserta.

Satu hal yang pasti, seluruh konten yang mereka buat sebetulnya juga bisa dimainkan oleh ponsel pintar dari merek lain yang juga dilengkapi sensor giroskop, serta kaca mata VR dengan merek apa pun. Namun, CEO Dicoding Narenda Wicaksono menjelaskan bahwa perbedaan terletak pada optimisasi konten yang dari awal diniatkan untuk dibuat sesuai spesifikasi yang dimiliki Vibe K5 Plus.

"Yang utama adalah menyesuaikan konten VR dengan ukuran layar dan kapasitas RAM yang dimiliki. Permainan yang dioptimalkan untuk ukuran layar dan spesifikasi tertentu akan bisa dijalankan dengan lebih lancar ketimbang ponsel dengan pengaturan lain. Begitu pula desain dari kaca mata VR supaya bisa digunakan dalam waktu yang lama," kata Narenda.

Konten yang dibuat secara sengaja seperti ini, kata Narenda, bisa membantu untuk mengedukasi masyarakat mengenai teknologi VR. Harga jual ponsel ditambah kaca mata VR membuat teknologi ini siap untuk dipasarkan secara massal.

Tidak ada

Sayangnya konten yang berhasil diciptakan hingga kini masih tersebar tanpa dikumpulkan oleh Lenovo. Ada yang dipasang pengembangnya di pasar aplikasi seperti Play Store, tapi ada juga yang dipasang di situs Dicoding seperti dilakukan Digital Happiness dengan DreadOut versi perangkat bergerak.

Alih-alih mendapatkan permainan eksklusif itu sudah tersedia sejak membuka kemasan, atau diistilahkan dengan preload, pengguna harus mengunduh sendiri file di situs Dicoding yang berukuran 200 megabita lebih.

Manajer Pemasaran Bisnis Grup Mobile Lenovo Indonesia, Miranda Vania Warokka, membenarkan hal tersebut. Saat ini tidak ada konten yang ditanamkan secara otomatis ke dalam ponsel yang mereka jual nanti. Salah satu alasannya adalah tidak ada tim yang mengkurasi konten untuk wilayah Indonesia sedangkan saat ini semuanya dilakukan oleh kantor pusat.

"Seleksi di kantor pusat membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar 6 bulan. Kami tidak akan sempat mengajukan konten untuk preload sementara penjualan harus dilakukan dalam waktu lebih singkat," kata Miranda.

Pada saat yang sama, Miranda menyadari bahwa keputusan tersebut membuat Lenovo kehilangan kesempatan untuk mendongkrak komponen lokal seperti disyaratkan pemerintah melalui kebijakan tingkat kandungan dalam negeri. Setidaknya ketentuan tersebut sudah dipenuhi melalui fasilitas perakitan ponsel mereka di dalam negeri.

Meski demikian, ini adalah langkah yang positif untuk mendorong konten-konten dalam negeri untuk mewarnai produk yang dijual untuk pasar Indonesia. Bahkan kuntilanak dan pocong pun bisa membantu penjualan ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com