JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara angkat bicara soal kekalahan konsorsium XL-Indosat yang mengikuti tender Palapa Ring Paket Timur.
Seperti diketahui, tender Palapa Ring Paket Timur dimenangkan oleh konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom. Sedangkan Konsorsium XL-Indosat kalah karena didiskualifikasi.
Jika ada peserta yang didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat administrasi, menurut Rudiantara, itu kesalahan peserta tender sendiri.
“Ya itu salah mereka sendiri (didiskualifikasi), syarat administrasi kan harus dipenuhi,” ujarnya saat ditemui usai menyaksikan Penandatanganan Pembiayaan Bank Mandiri untuk Palapa Ring Paket Barat di Jakarta, Senin (25/7/2016).
Rudiantara juga menyatakan tidak tahu-menahu soal dugaan bahwa ada keanehan dalam tender Palapa Ring Paket Timur dan desas-desus bahwa konsorsium XL-Indosat sengaja mengalah. Menurutnya, tender itu bukan hanya urusan Kemenkominfo saja, melainkan banyak pihak yang terlibat.
“Saya nggak tahu (soal konsorsium XL-Indosat mengalah), tender itu tidak dilakukan oleh Kominfo sendiri, banyak pihak yang terlibat di tender itu,” pungkasnya.
Baca: Tender Palapa Ring Timur Dinilai Tidak Transparan
Sebelumnya, tudingan miring tentang proyek palapa Ring bagian Timur sempat dilontarkan oleh Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) Kamilov Sagala.
Menurutnya, aneh jika konsorsium yang terdiri atas perusahaan sebesar XL Axiata dan Indosat Ooredoo bisa kalah tender hanya karena tidak bisa memenuhi syarat administrasi.
“Konsorsium itu isinya Indosat dan XL Axiata. Keduanya bukan pemain ecek-ecek. Masa gugur karena syarat administrasi," pungkas Kamilov.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.