Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2016, 08:07 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Apple mulai menjual lini smartphone barunya, iPhone 7 dan 7 Plus pada minggu lalu. Beberapa testimoni dari pembeli awal iPhone 7 agaknya tak begitu positif.

Sebagaimana dilaporkan PhoneArena dan dihimpun KompasTekno, Senin (19/9/2016), beberapa pengguna iPhone 7 pertama itu mengeluhkan suara berisik yang keluar saat iPhone 7 me-loading file berat. Suara itu terdengar seperti suara desisan atau lengkingan.

Agar relevan dengan perangkat teknologi, suara itu lebih kurang mirip dengan CPU komputer yang mulai berbunyi ketika dipaksa me-loading banyak program sekaligus.

Belum jelas komponen mana yang menghasilkan desis tersebut, meski banyak yang menaruh curiga pada chipset A10 teranyar Apple.

Baca: Dibedah, iPhone 7 Ketahuan Pakai Samsung

Blogger yang juga pemilik awal iPhone 7 Plus, Stephen Hackett, adalah salah satu pengguna yang merasakan gangguan tersebut. Ia sesumbar soal suara desis itu lewat akun Twitter. 


Ia juga telah menghubungi layanan customer service AppleCare. Pihak pabrikan Cupertino menganjurkan Hackett untuk menukarkan ponselnya dengan barang baru.

Meski demikian, Hackett perlu menunggu hingga waktu yang belum dipastikan. Sebab, stok varian Plus pertama sudah ludes diborong para pemesan awal.

Apple juga belum mengeluarkan penjelasan secara resmi menyangkut keluhan pengguna iPhone 7 tersebut.

Sebelumnya, beberapa orang memang memilih antre berhari-hari di depan Apple Store untuk menyabet iPhone 7 stok pertama. Ada pula yang memilih rela menunggu lebih lama untuk memastikan iPhone 7 benar-benar layak dibeli.

Setidaknya, mereka yang rela menunggu lama tak akan apes jika kinerja iPhone 7 ternyata mengecewakan, karena mereka belum membelinya.

Baca: Pengantre Duo iPhone 7 Bersiaplah untuk Kecewa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com