Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2016, 10:06 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber SlashGear

KOMPAS.com — Efek kasus penarikan massal ponsel Samsung Galaxy Note 7 begitu dahsyatnya sehingga Presiden AS Barack Obama pun tak ingin ketinggalan berkomentar.

Kepala negara adidaya tersebut melontarkan sindiran ketika berpidato di kampus Miamu Dade, Florida, Kamis (20/10/2016).

Ketika itu dia sedang membahas kontroversi soal masalah yang mendera kebijakan kesehatan Obamacare, dengan mengambil analogi dunia gadget.

“Saat pabrikan smartphone memiliki produk baru yang bermasalah, apa yang mereka lakukan?” tanya Obama, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Sabtu (22/10/2016).

“Produk tersebut diperbaiki, di-upgrade. Kecuali ponsel terbakar yang ditarik kembali dari pasaran,” ujar Obama, disambut gelak tawa hadirin.

Baca: Citra Galaxy Note 7 Dibandingkan dengan Donald Trump

“Namun, Anda tak menolak smartphone dan kembali memakai telepon rumah tua karena hanya gara-gara ini,” lanjut dia mengakhiri analoginya tentang keadaan jaminan kesehatan warga AS yang dinilai lebih buruk sebelum Obamacare.

Obama tak menyebut merek, tetapi orang-orang yang menyaksikan pidatonya rupanya sudah paham smartphone mana yang disindir tanpa perlu dijelaskan.

Galaxy Note 7 menimbulkan kehebohan di AS setelah Samsung melakukan dua kali recall. Penarikan pertama dilakukan karena ponsel rawan terbakar.

Recall kedua kembali dilakukan karena unit ponsel pengganti yang seharusnya aman ternyata masih rawan terbakar.

Di AS terdapat hampir 100 kasus Galaxy Note 7 yang dilalap api. Sebagian di antaranya menyebabkan kerusakan properti dan cedera fisik. Sebanyak 1,9 juta unit Galaxy Note 7 yang kadung dibeli konsumen Negeri Paman Sam pun mesti dikembalikan.

Baca: Mau Diapakan Jutaan Sampah Galaxy Note 7 yang Tidak Terjual?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber SlashGear
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com