Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Samsung Resmi Umumkan Penyebab Galaxy Note 7 Mudah Terbakar

Kompas.com - 23/01/2017, 09:07 WIB
|
EditorDeliusno

KOMPAS.com — Samsung akhirnya mengumumkan secara resmi penyebab Galaxy Note 7 mudah meledak atau terbakar. Menurut hasil penyelidikan Samsung, sumber masalah berasal dari dua hal berbeda di dua baterai rancangannya.

Sebagaimana diketahui, kasus baterai terbakar Galaxy Note 7 banyak bermunculan di berbagai negara setelah resmi dirilis. Samsung kemudian melakukan recall dan merilis unit pengganti dengan desain baterai baru. Namun, baterai itu pun tetap bermasalah. (Baca: Samsung Resmi Hentikan Galaxy Note 7 Selamanya)

Samsung memulai konferensi pers dengan sebuah permintaan maaf. "Saya benar-benar meminta maaf kepada pelanggan kami," tutur DJ Koh, Samsung Electronics Mobile Chief, di hadapan jurnalis.

"Sebagai langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan Anda, penting untuk memberikan pemahaman mengenai masalah ini (mudah terbakarnya Galaxy Note 7)," imbuhnya.

Berdasarkan hasil investigasi, baterai yang dirilis di Galaxy Note 7 pertama, sebagaimana KompasTekno rangkum dari konferensi pers via streaming, Senin (23/1/2017), memiliki kelemahan desain di pojok kanan atas yang bisa menimbulkan korsleting.

Casing eksternal baterai juga dinilai terlalu kecil untuk komponen yang ada di dalamnya. Akibatnya, elektroda baterai yang ada di dalamnya mengalami pembengkokan dan posisi ujung elektroda negatif menekan pojok kanan atas casing baterai.

Sementara itu, baterai jenis kedua yang dipasang di unit pengganti memiliki kendala dalam proses manufakturnya. Baterai tersebut mudah terbakar karena ada cacat dalam proses pengelasan (penggabungan).

Baca: Mau Diapakan Jutaan Sampah Galaxy Note 7 yang Tidak Terjual?

Hal itu terjadi karena pabrikan baterai terlalu terburu-buru memproduksi baterai demi memenuhi tuntutan kebutuhan. Bagian yang tidak dilas secara sempurna itu mudah menimbulkan korsleting di komponen baterai.

ist sel baterai Galaxy Note 7 yang tertekan di dalam casing.
Sebelumnya, para pengamat dan ahli memprediksi ukuran baterai yang tidak umum membuatnya mudah terbakar. Baterai Note 7 yang bermasalah di batch pertama diketahui diproduksi oleh anak usaha Samsung sendiri, SDI.

Sementara itu, baterai batch kedua yang berada di dalam unit pengganti adalah buatan Amperex Technology.

Petinggi Samsung AS mengatakan, jika tidak ada cacat dalam unit baterai pengganti, kemungkinan Galaxy Note 7 masih beredar di pasaran hingga sekarang.

Baca: Jatuh dan Tertimpa Tangga, Rangkuman Masalah Galaxy Note 7

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke