Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknologi "Fast Charge" dan "Sensor Kamera Pintar" dari Oppo

Kompas.com - 23/02/2017, 17:01 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Oppo


Dengan SmartSensor dari Oppo yang menggunakan teknologi micro-electro-mechanical system (MEMS), tugas menstabilkan gambar dari goyangan ini dipindahkan dari lensa ke sensor kamera.

Alih-alih menggerakkan komponen lensa, sensorlah yang melakukan hal tersebut untuk meredam goyangan. Prinsip serupa sebelumnya sudah dipakai di beberapa kamera digital (DSLR dan mirrorless) yang menggunakan penstabil gambar berbasis sensor (In-Body Image Stabilizer/IBIS).


Bedanya dengan IBIS di kamera digitral, teknologi MEMS membuat SmartSensor berukuran sangat kecil sehingga bisa ditempatkan di dalam modul kamera smartphone. Ketebalannya disebut sebanding dengan dua lembar kertas. SmartSensor pun diklaim sebagai image stabilizer terkecil di dunia untuk perangkat jenis apapun.

Lalu, manfaat apa yang didapat dengan memindahkan image stabilizer dari lensa ke sensor? Ada beberapa keuntungan dari hal ini.

Pertama, OIS pada lensa hanya mampu mengoreksi goyangan di dua sumbu, yakni pitch axis dan yaw axis. SmartSensor mampu mengoreksi goyangan di sumbu lain, yakni roll axis, di samping pitch dan yaw sehingg mampu meredam dengan lebih efektif.

GSM Arena Ilustrasi tiga sumbu gerakan (pitch, yaw, dan roll) yang bisa dikoreksi oleh SmartSensor.
Kedua, SmartSensor mampu bekerja dengan sangat cepat. OIS di lensa biasanya memiliki jeda "start up" setidaknya 50 milidetik sebelum mulai siap meredam goyangan. Proses serupa pada SmartSensor hanya memakan waktu 15 milidetik.

Ketiga, OIS di lensa umumnya memiliki tingkat presisi antara 3 hingga 5 mikrometer, sementara SmartSensor mampu mengoreksi getaran hingga 0,3 mikrometer, atau 10 kali lebih akurat.

Ukuran tiap fotodioda (pixel) pada sensor kamera biasanya berkisar di angka 1 mikrometer. Ini berarti SmartSensor mampu membuat koreksi pada skala hanya sepertiga pikse. Stabilisasi pixel-level ini merupakan yang pertama kali diterapkan di smartphone.  

Terakhir, yang tak kalah penting, SmartSensor memiliki konsumsi daya lebih rendah dibandingkan OIS pada lensa yang menggunakan motor coil. Penggunaan listrik SmartSensor hanya berkisar di angka 10 miliwatt atau 50 kali lebih rendah dari OIS berbasis lensa.

Dengan berbagai kelebihan di atas SmartSensor diklaim mampu menghasilkan tangkapan gambar yang tajam, bebas buram akibat goyangan di situasi yang kurang ideal sekalipun, misalnya di malam hari atau saat menonton konser musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com