TOKYO, KOMPAS.com - Line Corp, perusahaan layanan pesan instan asal Jepang, membeberkan tiga fokus utama perusahaan untuk lima tahun ke depan. Pemaparan visi Line tersebut dilakukan di ajang konferensi tahunan Line Conference 2017 di Tokyo, Jepang, Kamis (15/6/2017).
CEO Line, Takeshi Idezawa, memaparkan ketiga visi tersebut di hadapan media dan tamu undangan, termasuk jurnalis KompasTekno, Reska K. Nistanto.
Menurut Idezawa, konektivitas, video, dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bakal menjadi inti layanan Line dalam lima tahun ke depan, menyambut era post-smartphone.
Untuk hal konektivitas (connected), kala memasuki era post-smartphone, Line menilai bahwa makin banyak informasi yang disebar lewat aplikasi, bukan lagi situs web.
"Karena banyak aplikasi yang harus di-download, maka banyak pula yang tidak dipakai," ujar Idezawa.
Oleh karena itulah, Line berupaya untuk mengintegrasikan banyak fitur dan layanan, seperti sistem pembayaran, portal berita, musik, video, dan manga, ke dalam satu aplikasi Line.
Dengan demikian diharapkan, pengguna Line tidak perlu lagi berpindah antar aplikasi untuk menikmati banyak konten.
Dalam hal video (videolized), menurut Idezawa, komunikasi saat ini makin efektif dengan video, terutama bagi kalangan muda. Bagi perusahaan, mereka juga bisa menggaet lebih banyak konsumen bukan hanya melalui iklan tradisional di TV, melainkan juga lewat aplikasi smartphone.
Line sendiri memiliki beberapa layanan video dan foto, seperti Line TV, Line Live, aplikasi foto Snow, dan Artificial Intelligence B612.
Serba AI
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.