KOMPAS.com - Niat Tesla untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik di Shanghai akhirnya direstui pemerintah China. Produsen mobil listrik ini bahkan mendapat perlakuan istimewa.
Agar bisa beroperasi di China, produsen mobil asing biasanya diwajibkan untuk bermitra dengan produsen lokal. Namun lain halnya dengan Tesla.
Tesla diperbolehkan menyiapkan sendiri fasilitas perakitannya. Hal ini tentunya berpengaruh pada ongkos produksi dan harga jual. Pabrik tersebut nantinya akan dibangun di zona perdagangan bebas.
Meski demikian, Tesla masih tetap dikenai biaya impor sebesar 25 persen, seperti yang dilansir KompasTekno dari Techcruch, Rabu (25/10/2017).
Baca juga : Elon Musk Luruskan Cerita Asisten Minta Naik Gaji Berujung Dipecat
Hingga saat ini, perusahaan bikinan Elon Musk itu masih menjalin komunikasi dengan pemerintah China terkait detail kesepakatan. Masih belum diketahui kapan pabrik tersebut akan mulai beroperasi, setidaknya hingga berita ini ditayangkan.
China ingin perbanyak mobil listrik
Pemilihan China sebagai destinasi pembangunan pabrik Tesla bukannya tanpa alasan. Selain sudah menjelma menjadi negara industri otomotif yang besar, China juga merupakan salah satu negara yang memiliki prospek besar untuk pasar mobil listrik.
Pemerintah China bahkan mulai memberikan instruksi bagi produsen mobil lokal untuk menghentikan produksi mobil berbahan bakar minyak dan mengalihkannya pada produksi mobil listrik.
China juga memiliki target untuk mengembangkan populasi mobil listrik per tahun 2019. China bahkan menargetkan akan memproduksi 7 juta unit mobil listrik di tahun 2025.
Kehadiran pabrik baru Tesla di China diharapkan mampu membantu masalah produksi mobil listrik di China. Sedangkan bagi Tesla, kerja sama ini merupakan langkah ekspansi untuk memperlebar sayap mereka di pasar Asia, khususnya China.
Baca juga : Elon Musk Bikin Roket Transportasi Super Cepat, Sydney ke Singapura 31 Menit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.