Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Uji Coba Mesin Sensor Internet Rp 194 Miliar, Sehebat Apa?

Kompas.com - 08/11/2017, 18:30 WIB
|
EditorDeliusno

JAKARTA, KOMPAS.com - Konten internet negatif yang masuk kategori "pornografi" paling banyak dilaporkan masyarakat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sepanjang Oktober 2017 saja, ada 585 laporan konten pornografi dari total 1.495 laporan yang masuk.

Belakangan masyarakat pun dihebohkan dengan GIF merujuk ke pornografi di layanan pesan singkat WhatsApp. Hal ini semakin menegaskan urgensi mesin sensor internet yang diperkenalkan Kominfo pada awal Oktober lalu.

Mesin sensor internet itu dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Desember mendatang. Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan, mengatakan mesin tersebut sedang diuji coba sejak beberapa saat lalu.

"Kalau sudah beroperasi akan lebih mudah menapis konten pornografi dan konten negatif lainnya. Sekarang lagi diuji coba terus di ruangan atas (Gedung Kominfo)," kata dia usai konferensi pers yang digelar hari ini, Rabu (8/11/2017), di Ruang Ukir Kominfo, Medan Merdeka Jakarta.

Baca juga : Kominfo Tegaskan Mesin Sensor Internet di Indonesia Bukan Mesin Sadap

Pengadaan mesin sensor internet ini melalui mekanisme lelang yang dimenangkan PT INTI. Kominfo baru akan membayar mesin tersebut jika barangnya benar-benar beroperasi seperti yang ditargetkan atau disebut dengan istilah "lump sum".

Harga penawaran yang diajukan PT INTI adalah Rp 198 miliar. Kemudian, harga tersebut terkoreksi menjadi Rp 194 miliar.

Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan di kantor Kominfo, Rabu (8/11/2017).Fatimah Kartini Bohang/KOMPAS.com Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan di kantor Kominfo, Rabu (8/11/2017).
Sehebat apa kemampuannya?

Semuel sesumbar uji coba sementara ini memperlihatkan hasil sesuai harapan. Satu server mesin sensor tersebut bisa melakukan crawling 10 kali lebih cepat dibandingkan cara manual selama ini.

"Nantinya akan beroperasi 44 sampai 45 server," ujar dia.

Kominfo menargetkan 30 juta konten pornografi yang berseliweran di internet bisa langsung dihapus segera setelah mesin beroperasi.

Mesin sensor internet bakal disebar di beberapa tempat, namun pengendalinya akan ada di Gedung Kominfo. Mesin tersebut bisa digunakan institusi negara lainnya untuk kepentingan bersama.

Baca juga : Mesin Sensor Internet Kominfo Ditargetkan Beroperasi Januari 2018  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

15 Smartphone Flagship Paling Laris Awal 2023

15 Smartphone Flagship Paling Laris Awal 2023

e-Business
Hati-hati, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware Pencuri Data Pengguna

Hati-hati, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware Pencuri Data Pengguna

Software
Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro

Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro

Gadget
Cara Menambahkan Tombol E-mail di Bio Instagram

Cara Menambahkan Tombol E-mail di Bio Instagram

Software
5 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Membantu Menghasilkan Uang

5 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Membantu Menghasilkan Uang

Internet
iPhone Tenggelam di Danau 1 Tahun, Masih Berfungsi dan Kembali ke Pemilik

iPhone Tenggelam di Danau 1 Tahun, Masih Berfungsi dan Kembali ke Pemilik

Gadget
Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Internet
Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

e-Business
Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Game
Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Software
Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Software
[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

Internet
Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com