KOMPAS.com - Oppo A83 dikabarkan tak lagi mengandalkan pemindai sidik jari alias fingerprint scanner sebagai fitur keamanan. Penggantinya adalah pemindai wajah alias face scanner yang prinsipnya mirip dengan Face ID pada iPhone X.
Informasi ini terendus dari sertifikasi TENAA, yakni lembaga di China yang mengatur soal perizinan smartphone sebelum beredar ke pasaran. Selain soal face scanner, ada beberapa bocoran spesifikasi yang diketahui dari sertifikasi Oppo A83 di TENAA.
Smartphone kelas menengah itu dikatakan mengusung layar "kekinian" alias bezel-less dengan aspek rasio 18:9 yang populer di kalangan ponsel premium. Layarnya berukuran 5,7 inci dengan resolusi HD Plus 720 x 1440 piksel.
Kamera utama dan selfie masing-masing berkualitas 13 megapiksel dan 8 megapiksel. Face scanner sendiri menjadi satu-satunya fitur pengenal biometrik pada lini ini. Belum jelas seperti apa kemampuannya secara mendetil.
Dari segi performa, Oppo A83 memercayai prosesor MediaTek Helio P23 yang dipadankan dengan RAM berkapasitas 2GB. Memori internalnya dianggap cukup dengan 16GB, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (16/12/2017), dari Gizmochina.
Aktivitas telekomunikasi sehari-hari disokong baterai 3.090 mAh. Sistem operasinya berjalan pada Android Nougat 7.1.1 yang dibalut antarmuka ColorOS buatan Oppo.
Oppo A83 rumornya akan meluncur pertama kali di China menjelang malam tahun baru, yakni 30 Desember 2017. Harganya dipatok 181 dollar AS atau Rp 2,4 jutaan.
Belum jelas apakah berbagai bocoran ini absah atau tidak, sebab belum ada konfirmasi dari Oppo. Kita tunggu saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.