Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Tahun Lalu E-mail "Spam" Pertama Dikirim, Isinya?

Kompas.com - 04/05/2018, 19:41 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Kemudian, spammer diam-diam mengendalikan jaringan tersebut dan memanfaatkannya untuk mendistribusikan spam atau yang lebih berbahaya, melakukan kejahatan siber.

Baca juga: Dituntut, LinkedIn Akhirnya Berhenti Sebar Spam

Melawan spam

Meskipun beberapa platform penyedia e-mail telah memberikan folder khusus untuk membuang spam, namun beberapa orang mengambil langkah hukum untuk melawan spam.

Kurangnya konsistensi hukum internasional dan keinginan untuk tetap menjaga kebebasan berbicara, membuat sulitnya solusi yang diambil oleh pembuat kebijakan.

Semakin hari, spammer semakin lihai untuk mengirim spam, meski banyak software yang semakin canggih untuk menghalau spam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com