Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Disebut Mulai Beroperasi di Vietnam Awal Juli

Kompas.com - 21/05/2018, 14:22 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan transportasi online asal Indonesia, Go-Jek dikabarkan bakal segera melebarkan sayap dan menjajaki Vietnam pada Juli mendatang.

Kabar ini terungkap dari surat kabar lokal yang mengatakan bahwa perusahaan besutan Nadiem Makariem ini sudah menawarkan beberapa promosi dan keuntungan untuk pengemudi yang mau bergabung sebagai mitra Go-Jek.

Untuk menarik mitra pengemudi di Vietnam, Go-Jek dikabarkan tidak akan membebankan biaya komisi sebesar 20 persen pada awal kemitraan. Tidak seperti pesaingnya, Grab yang mewajibkan mitra membayar komisi sekitar 28 persen.

"Penawaran ini cukup menarik. Apalagi saat ini saya harus membayar komisi 28 persen untuk Grab," ungkap Tuan, mitra ojek online di Vietnam, dikutip KompasTekno dari VNExpress, Senin (21/5/2018).

Beroperasinya Go-Jek di Vietnam akan bersamaan dengan pesaingnya dari Singapura, yakni MVL (Mass Vehicle Ledger). Keberadaan Go-Jek disebut-sebut akan membawa persaingan lebih sengit di pasar yang saat ini masih dikuasai oleh Grab itu.

Baca juga: Go-Jek Dekati Perusahaan Taksi Terbesar di Singapura

Jika kabar ini benar adanya, maka Vietnam akan menjadi negara pertama yang dijajaki Go-Jek di luar Indonesia.

Sebelumnya, santer terdengar kabar bahwa perusahaan dengan valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS itu memang tengah mengincar beberapa negara tetangga Indonesia, salah satunya Filipina, sebagai target utama.

Go-Jek memang diperkirakan akan segera masuk ke Vietnam sebagai upaya melebarkan bisnisnya di Asia Tenggara. Bahkan pada awal Maret lalu perusahaan aplikasi transportasi online ini diberitakan telah melakukan proses perekrutan mitra.

Masuknya Go-Jek ke Vietnam memang diperkirakan akan membuat peta persaingan menjadi lebih menarik. Pasalnya di Vietnam saat ini baru ada satu pemain di bidang transportasi online, yakni Grab.

Awalnya selain Grab, ada Uber yang turut menjadi pesaing dan lebih dulu masuk di Vietnam. Namun Uber tak bisa berbuat banyak di pasar Asia Tenggara, dan menyerah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Negara ASEAN Lain Tak Punya Go-Jek, Grab Bakal Monopoli Tarif?

Kabar ekspansi Go-Jek ke negara di Asia Tenggara memang bukan berita baru. Pada Oktober 2017, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim mengatakan Go-Jek akan mulai berekspansi ke empat negara di ASEAN. Sayangnya ia enggan menyebutkan negara mana saja yang bakal dijajaki.

Terkait kabar beroperasinya Go-Jek di Vietnam pada Juli mendatang, KompasTekno telah meminta konfirmasi. Namun sampai berita ini ditayangkan, belum ada jawaban resmi dari pihak Go-Jek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com