Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Tak Boleh Sembarangan Blokir Twitter Orang

Kompas.com - 26/05/2018, 08:05 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengadilan Federal New York, Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Presiden AS, Donald Trump dilarang memblokir akun Twitter yang melontarkan kritik kepadanya. Pasalnya pemblokiran seperti itu melanggar First Amendment yang mengatur soal kebebasan berekspresi.

"Walau kita harus memahami, sekaligus sensitif terhadap hak Presiden berdasarkan First Amandement, dia juga tidak bisa memakai hak itu untuk melanggar hak orang yang melontarkan kritik kepadanya," jelas Hakim Distrik, Naomi Reice Buchwald yang melontarkan keputusan hukum tersebut.

Informasi yang dilansir KompasTekno dari Digital Trends, Sabtu (26/5/2018), putusan pengadilan merupakan jawaban atas gugatan dari Columbia University Knight Amendment Institute, serta tujuh pengguna Twitter yang diblokir oleh Trump.

Adapun tujuh pengguna Twitter yang diblokir itu antara lain adalah novelis Stephen King dan Anne Rice, komedian Rosie O'Donnell, model Chrissy Teigen, serta aktris Marina Sirtis.

Hakim Buchwald sepakat dengan gugatan yang diajukan mereka dengan berpegang pada pandangan bahwa akun Trump, sebagai seorang Presiden AS, merupakan forum publik. Sementara itu, tindakan Trump memblokir kritik itu bisa dianggap sebagai diskriminasi dan melanggar First Amendment.

Baca juga: Donald Trump Pakai 2 iPhone, Satu Khusus untuk Nge-tweet

Pengadilan mengakui bahwa akun Twitter @realDonaldTrump sendiri telah dibuat lama sebelum pria itu menjabat sebagai Presiden AS. Namun karena Trump memakai akun tersebut dalam kapasitasnya sebagai seorang presiden, maka akun harus diperlakukan sebagaimana akun milik pemerintah.

U.S National Archive juga telah menyatakan bahwa kicauan-kicauan dari akun Presiden AS akan diabadikan dan dianggap sebagai rekam jejak kepresidenan.

"Kasus ini membuat kami mempertimbangkan apakah berdasarkan First Amendment, pejabat publik boleh memblokir akun Twitter seseorang sebagai reaksi atas pandangan politik yang diutarakan orang tersebut. Jawabannya adalah tidak," ujar Buchwald.

Dalam putusan tersebut, hakim tidak memerintahkan Trump untuk membuka blokir yang sudah dilakukan. Kendati demikian, putusan yang ada dianggap cukup untuk mengasumsikan bahwa Presiden AS itu akan membuka blokir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com