Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Galaxy S9 Lesu, Ini Kata Analis

Kompas.com - 01/08/2018, 16:20 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Bukan tanpa alasan sebuah vendor menyematkan label flagship ke produknya. Tak hanya berharap produk tersebut menjadi andalan konsumen, namun juga menjadi andalan vendor untuk memupuk profit.

Tak terkecuali dengan vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung dengan duo flagship Galaxy S9 dan S9 Plus. Sayangnya, dari laporan terbaru yang dipaparkan, pendapatan bersih Samsung menurun pada kuartal-II.

Berdasarkan laporan Counterpoint Research Market Monitor, mereka mencatatakan penurunan 11 persen pada periode tersebut. Lesunya penjualan Galaxy S9 disebut menjadi penyebab utama. Tercatat, pengapalan Galaxy S9 hanya mencapai 31 juta unit, menjadikannya penjualan paling lama sejak Galaxy S3 yang rilis 2012 silam.

Sebenarnya, fitur utama yang ditawarkan yakni video super slow motion, cukup mendapat sambutan dari para kritikus. Namun tidak untuk konsumen.

Upgrade yang diusung Galaxy S9 disebut kurang meyakinkan para konsumen untuk mengganti ponsel mereka dengan Galaxy S9. Dalam laporannya, Samsung pendapatan pada kuartal II-2018 turun 4 persen dari awal tahun lalu.

Baca juga: Samsung Akui Penjualan Galaxy S9 Melamban

Mereka mengakui jika penurunan dikarenakan penjualan smartphone dan panel display yang lemah, meski utnuk chip memori mereka mencatatakan kenaikan. Pasar ponsel high-end yang stagnan juga dianggap turut menjadi penyebab.

"Ketika spesifikasi smartphone semakin tinggi dan diferensiasi produk semakin tidak jelas, siklus pergantian handset menjadi semakin lama," papar salah satu perwakilan Samsung.

Ia menambahkan jika tingkat harga yang tinggi untuk ponsel premium, mendorong resistansi pasar. Dengan kata lain, Samsung meyakini jika Galaxy S9 gagal muncul sebagai pembeda di antara jajaran ponsel lain di pasar high-end.

Di saat yang sama, harga Galaxy S9 tidak mampu bersaing dengan flagship lain saat ini.

Perubahan tidak signifikan

Soal diferensiasi atau keragaman flagship smartphone yang tak jelas, mungkin Samsung ada benarnya. Jajaran flagship saat ini mengusung spesifikasi dan tampilan yang hampir sama. Berbodi tipis, layar melengkung di sisi kanan-kiri, bahan logam di punggung dan bingkai yang semakin tergerus.

Namun yang patut menjadi perhatian adalah sesama flagship buatan sendiri, Samsung pun minim inovasi. Seperti Galaxy S8 dan S9, yang hanya berbeda dalam letak fingerprint sensor dan susunan dua lensa kamera di Galaxy S9 Plus.

Dari informasi yang beredar, Galaxy Note 9 juga tidak banyak membawa spesifikasi anyar dari pendahulunya, Galaxy Note 8.

"Ini (Galaxy S9) adalah ponsel yang menakjubkan, tapi saya pikir tidak ada perubahan yang cukup," jelas konsultan teknologi Gartner, Roberta Cozza.

Lebih lanjut, Cozza menganggap perbedaan yang ada di Galaxy S9 lebih kepada pengalaman yang menarik, namun itu saja belum cukup menarik perhatian konsumen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com