Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Berang Karyawan Bertukar Informasi soal "DragonFly"

Kompas.com - 24/09/2018, 07:00 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Namun, laporan lain menyebutkan bahwa para karyawan yang terlibat dalam Dragonfly telah diminta untuk menyiapkan peluncuran proyek itu sejak bulan Juli, sambil menunggu persetujuan dari Beijing.

Menurut keterangan dalam memo, karyawan Google yang terlibat dalam pengembangan Dragonfly setidaknya berjumlah 215 orang, lebih banyak dari banyak proyek lainnya di Google.

Memo turut menyatakan bahwa, dari tampilan screenshot, pengembangan aplikasi Dragonfly tampaknya sudah berada tahap lanjut. Pernyataan manajemen atas Google bahwa Dragonfly baru sekadar “eksperimen” pun terdengar meragukan.

Memo itu pertama kali diunggah pada 5 September di messaging list untuk karyawan internal Google, namun segera dihapus oleh manajemen. Karyawan yang telah membuka atau menyimpan dokumen memo pun kabarnya langsung dikontak dan diminta agar tak menyebarluaskan isi memo.

Sang pembuat memo konon adalah seorang engineer Google yang terlibat dalam pengembangan Dragonfly. Dia rupanya merasa tak setuju dengan penyensoran di China dan kerahasiaan yang menyelubungi Dragonfly.

Bagi sebagian karyawan, kerahasiaan ini bertentangan langsung dengan citra publik Google yang mengedepankan transparansi. 

“Pimpinan memperdaya engineer yang bekerja (di Dragonfly) soal sifat proyek ini,” komentar seorang karyawan Google yang membaca memo.

Google sendiri sebenarnya sudah hengkang dari China pada 2010 lantaran tersandung keharusan menyensor. Begitu pula dengan Facebook, Twitter, dan layanan online asal AS lainnya sehingga industri digital China dikuasai oleh pemain dalam negeri.

Kendati demikian, pasaran internet China tetap menggiurkan bagi perusahaan-perusahaan teknologi AS sehingga mereka berupaya masuk kembali dengan menuruti kemauan pemerintah setempat.

Baca juga: 19 Kata yang Hanya Dimengerti oleh Karyawan Google

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com