Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Indonesia Doyan “Booking Online” Mepet untuk Liburan

Kompas.com - 10/10/2018, 16:10 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mendengar istilah “kalau dadakan, pasti jadi"? Hal itu seakan menjadi acuan sebagian orang untuk merencanakan sesuatu, termasuk berlibur.

Di Indonesia, Google menuturkan bahwa, secara rata-rata, 24 persen booking hotel online ternyata dilakukan dadakan secara “last minute”, yakni sehari sebelum kedatangan atau di hari-H.

“Kami melihat kecenderungan masyarakat Indonesia menjadi last minute bookers,” ujar Zulfi Rahadian, Industry Manager Google Indonesia dalam acara Media Briefing di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

“Ada yang booking hari itu juga. Saat musim liburan, presentasinya bisa naik jadi 32 persen, lebih impulsif liburannya,” imbuh Zulfi, mengacu pada data yang diperoleh dari Google Hotels sepanjang 2018 tersebut.

Kegemaran booking mepet ini, menurut Zulfi, didukung oleh berbagai kemudahan teknologi untuk perencanaan travel di era internet dan digital.

Baca juga: Fitur Baru Google, Bisa Booking Hotel dan Tiket Pesawat

Google sendiri menyediakan berbagai fasilitas di mesin pencarinya untuk mempermudah para traveler, mulai dari mencari informasi obyek wisata, perbandingan harga tiket, hingga booking hotel.

Data Google soal persentase booking hotel online yang dilakukan last minute di Indonesia.  KOMPAS.com/ OIK YUSUF Data Google soal persentase booking hotel online yang dilakukan last minute di Indonesia.

Para pelaku industri terkait di ranah online seperti Traveloka pun kini tumbuh subur. Ditambah dengan perkembangan smartphone, semua hal terkait perencanaan liburan bisa dilakukan dari perangkat dalam genggaman tangan.

“Inilah traveler zaman now. ’Now' di sini ya berarti ‘now” (baru dilakukan sekarang, mepet) karena sudah makin mudah,” ujar Zulfi berkelakar.

Google turut mencatat pencarian kata kunci yang berhubungan dengan travel meningkat sebanyak 50 persen di kalangan pengguna smartphone pada 2018 sejauh ini dibanding 2017.

Mepet karena familiar

Senada dengan Zulfi, Kurnia Rosyada, VP Marketing Traveloka yang turut hadir dalam acara mengatakan bahwa kemudahan dari perangkat smartphone ikut mendukung tren booking “last minute”.

Menanggapi hal tersebut, Kurnia menuturkan pihaknya berusaha mengakomodir para traveler yang booking mepet dengan membuat berbagai fitur baru.

Di antaranya, fitur Stay Now, untuk memudahkan traveler yang butuh hotel saat itu juga dan fitur terbarunya Pay Later, untuk membayar dengan cicilan tanpa perlu nunggu waktu gajian untuk liburan.

Ditambahkan oleh Kurnia, kebiasaan booking last minute juga dipengaruhi oleh destinasi yang dituju. Apabila familiar dan pernah dikunjungi sebelumnya, maka kecenderungan booking mepet makin tinggi lantaran sang traveler merasa “aman”.

“Beda halnya kalau tujuan jauh dan belum pernah dikunjungi. Meisalnya ingin ke Tokyo untuk pertama kali. Karena butuh perencanaan panjang, biasanya booking tidak dilakukan mepet,” kata Kurnia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com