Spotify Uji Coba Fitur untuk "Membungkam" Musisi yang Tidak Disukai

KOMPAS.com - Tidak semua lagu terasa cocok untuk didengarkan melalui aplikasi streaming musik seperti Spotify.

Tak jarang pengguna harus merepotkan diri untuk melewati lagu dari musisi tersebut, yang kadang cukup menjengkelkan. Apalagi jika musisi tersebut sedang populer dan kerap muncul di playlist yang dikurasi secara otomatis, seperti Discover Weekly atay Daily Mix.

Agaknya Spotify paham dengan masalah tersebut. Perusahaan asal Swedia ini dikabarkan sedang menggarap fitur yang mengijinkan penggunanya untuk "membungkam" alias memblokir musisi yang tidak mereka kehendaki.

Dalam sebuah artikel, blogger Paul Thurrot mengatakan fitur yang diberi nama "Don't play this artist" atau "Jangan mainkan musisi ini", sedang berada dalam tahap uji coba di platform iOS.

Baca juga: Cara Memutar Lagu Spotify dari Google Maps

Musisi yang diblokir pengguna nantinya, tidak akan muncul di koleksi personal pengguna, playlist, tangga lagu, radio, atau playlist kurator yang tersusun secara otomatis.

Pengguna bahkan juga tidak bisa memutar lagu dari musisi-musisi yang diblokir tadi secara manual. Tapi, jika musisi tersebut berkolaborasi dengan musisi lain yang tidak diblokir, masih ada kemungkinan akan muncul di akun Spotify pengguna.

Jika nanti fitur ini telah tersedia resmi dan tersebar lebih luas, pengguna bisa menemukan fitur tersebut dengan membuka laman musisi yang dikehendaki, kemudian pilih ikon "..." di pojok kanan atas.

Thurrot Contoh cara penggunaan fitur blokir musisi di Spotify

Nantinya akan muncul salah satu opsi "Don't play this" atau "Jangan putar ini" dengan ikon tanda blokir di sebelah kiri, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (22/1/2019).

Spotify tidak menjelaskan apakah fitur ini hanya akan berlaku untuk pelanggan premium saja ataukah bakal berlaku juga untuk pelanggan non-premium.

Baca juga: 200 Juta Orang Akses Spotify Tiap Bulan

Fitur ini konon telah dipertimbangkan Spotify tahun 2017 lalu lantaran banyak diminta pengguna, namun dengan berbagai pertimbangan agaknya baru direalisasikan awal tahun 2019.

Belum diketahui kapan tepatnya fitur ini akan meluncur dan apakah pengguna platform lain yakni Android, serta pengguna versi desktop dan web, akan kebagian fitur ini atau tidak.