Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Apple, "Blacklist" Huawei Malah Untungkan Xiaomi dan Samsung

Kompas.com - 19/07/2019, 10:20 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Mei lalu, pemerintah AS di bawah adminitrasi Presiden Donald Trump memasukan Huawei ke dalam daftar hitam bernama entity list. Akibatnya, perusahaan asal AS dilarang berkongsi dengan vendor asal China tersebut.

Google menjadi perusahaan pertama yang menangguhkan bisnisnya dengan Huawei, diikuti beberapa perusahaan lain termasuk Microsoft. Nasib Huawei tersebut belakangan disebut membawa angin segar untuk Xiaomi dan Samsung.

Baca juga: Bagaimana Nasib Smartphone Huawei jika Google Tarik Lisensi Android?

Laporan dari perusahaan riset Kantar World Panel mengungkap bahwa dua vendor itu adalah yang paling merasakan manfaat dari kabar negatif yang menerpa Huawei selama blacklist.

"Dampak dari pemberitaan buruk terlihat jelas dalam data, pangsa Huawei dari kuartal ke kuartal turun 1,9 poin di wilayah EU5 (Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris)," jelas Dominic Sunnebo, direktur global Kantar.

"Indikasi awal adalah Samsung dan Xiaomi adalah penerima manfaat utama, sedangkan Apple mengalami sedikit kenaikan dalam penjualannya," imbuhnya.

Menurut Sunnebo, konsumen Huawei memilih untuk melihat situasi yang akan datang dan menunda membeli ponsel Huawei yang baru. 

Sejauh ini, nasib Huawei di tangan Donald Trump memang masih belum jelas. Trump, saat agenda KTT G20 di Osaka beberapa waktu lalu, sempat melunak dengan mengijinkan Huawei kembali berbisnis dengan perusahaan AS.

Baca juga: Presiden Trump Izinkan Huawei Berbisnis dengan Perusahaan AS

Namun, belum jelas apakah bisnis akan kembali seperti semula atau ada batasan-batasan tertentu. Beberapa perusahaan AS pun mengambil langkah aman dengan menunggu keputusan Departemen Perdagangan AS.

Apple Tetap Loyo

Apple yang notabene perusahaan asal AS, justru tidak mendapat banyak keuntungan dari pemblokiran Huawei. Apple hanya mendapatkan sedikit pertumbuhan penjualan yang tidak sebesar perusahaan non-AS seperti Samsung.

Menurut laporan Kantar, ponsel Android menguasai 80,1 persen dari total penjualan smartphone di lima besar pasar Eropa yang disebut EU5. Angka ini naik 0,6 persen dari kuartal lalu.

Sementara, pangsa pasar iOS mengalami penurunan 0,8 persen di Eropa. Hal yang sama juga dialami Apple di rumahnya sendiri, di mana penjualan iPhone turun 2,4 persen di AS.

Baca juga: Apa yang Beda Jika Ponsel Huawei Tak Pakai Android?

Konon, harga iPhone yang semakin mahal membuat konsumen urung membeli model baru dan memilih bertahan dengan model lama. Malahan, iPhone model baru paling "murah" yakni iPhone XR dan iPhone agak lawas yakni iPhone 8 menjadi kunci penjualan Apple.

"iPhone XR menjadi model paling laris di AS pada kuartal kedua 2019, memegang 7,8 persen pangsa pasar, sementara iPhone 8 dan iPhone XS Max masuk menjadi tiga besar terlaris," jelas Sunnebo, dilansir KompasTekno dari Trusted Reviews, Jumat (19/7/2019).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teknisi Oppo Bongkar Reno 10 dan Pasang Lagi dalam 30-an Menit

Teknisi Oppo Bongkar Reno 10 dan Pasang Lagi dalam 30-an Menit

Gadget
Nama 'Taylor Swift' Paling Banyak Di-googling gara-gara Game Teka-Teki Ini

Nama "Taylor Swift" Paling Banyak Di-googling gara-gara Game Teka-Teki Ini

Internet
Oppo Pad 2: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Oppo Pad 2: Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Gadget
8 Keunggulan iOS 17 Dibanding iOS 16, Salah Satunya Lebih Menarik dalam Berbagi

8 Keunggulan iOS 17 Dibanding iOS 16, Salah Satunya Lebih Menarik dalam Berbagi

Software
6 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Delay di iPhone dan Android

6 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Delay di iPhone dan Android

Software
Skor Benchmark Chip Apple A17 Pro di iPhone 15 Pro Max Kalah dari HP Android Ini

Skor Benchmark Chip Apple A17 Pro di iPhone 15 Pro Max Kalah dari HP Android Ini

Gadget
Cara Main Game Teka-teki Taylor Swift di Google buat Tebak Lagu Album 1989 Taylor's Version

Cara Main Game Teka-teki Taylor Swift di Google buat Tebak Lagu Album 1989 Taylor's Version

Internet
Cara Mengaktifkan Mode StandBy di iOS 17, Mirip Always on Display di Android

Cara Mengaktifkan Mode StandBy di iOS 17, Mirip Always on Display di Android

Software
Pemilik Oppo Reno 10 Series Dapat Perlakuan Istimewa saat Servis Resmi

Pemilik Oppo Reno 10 Series Dapat Perlakuan Istimewa saat Servis Resmi

e-Business
2 Cara Beli Tiket Kereta Bandara via Aplikasi KAI Access dan Website

2 Cara Beli Tiket Kereta Bandara via Aplikasi KAI Access dan Website

e-Business
PUBG Mobile Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis

PUBG Mobile Bagi-bagi 9 Skin Permanen Gratis

Game
Video Musik 'Get Him Back' Olivia Rodrigo Direkam dengan iPhone 15 Pro

Video Musik "Get Him Back" Olivia Rodrigo Direkam dengan iPhone 15 Pro

Gadget
Syarat Spesifikasi PC untuk Game Assassin's Creed Mirage, Seberat Apa?

Syarat Spesifikasi PC untuk Game Assassin's Creed Mirage, Seberat Apa?

Game
Fitur Baru 'Flows' di WhatsApp Business, Bisa Beli Tiket Kereta dan Pesan Makan Langsung dari WA

Fitur Baru "Flows" di WhatsApp Business, Bisa Beli Tiket Kereta dan Pesan Makan Langsung dari WA

e-Business
Gen Z Amerika Pilih Jadi 'Influencer' dan Rela Resign dari Pekerjaan

Gen Z Amerika Pilih Jadi "Influencer" dan Rela Resign dari Pekerjaan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com