Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Facebook Janjikan Hadiah Rp 142 Juta untuk Pembobol Libra

Kompas.com - 30/08/2019, 12:21 WIB
|
Editor Oik Yusuf

KOMPAS.com - Facebook berjanji bakal memberi hadiah 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp 142 juta kepada pengguna yang dapat membobol sistem keamanan Libra, mata uang kripto miliknya. Sayembara tersebut diumumkan Facebook melalui sebuah posting di blog Libra

Di dalamnya, Head of Development Libra, Michael Engle mengatakan bahwa sayembara tersebut dibuat untuk menemukan celah keamanan yang terdapat pada Libra sebelum mata uang ini diluncurkan tahun depan.

Baca juga: Facebook Luncurkan Mata Uang Kripto Libra

"Kami membangun blockchain Libra, keamanan adalah yang paling diutamakan. Jika orang-orang kemudian akan bergantung pada Libra untuk kebutuhan finansialnya sehari-hari, maka infrastrukturnya harus aman dan dapat diandalkan," tulis Michael.

Sayembara macam demikian kerap disebut sebagai "bug bounties" dan hal ini sudah umum dilakukan oleh para perusahaan teknologi untuk memperoleh feedback dari publik soal keamanan produk atau layanannya.

Ini juga merupakan sebuah strategi yang biasanya dilakukan agar sistem keamanan yang tengah dirancang tidak menyisakan celah yang bisa dieksploitasi oleh para peretas di kemudian hari.

Dirangkum KompasTekno dari The Independent, Jumat (30/8/2019), sejak pertama kali menggelar bug bounty pada 2011, Facebook tercatat sudah menggelontorkan dana sebesar 7,5 juta dollar AS untuk program tersebut.

Facebook sendiri memperkenalkan mata uang kripto Libra pada pertengahan Juni lalu. Libra ditargetkan akan mulai bisa digunakan untuk bertransaksi pada awal 2020 mendatang.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Libra, Mata Uang Kripto yang Dirilis Facebook

Nantinya, pengguna layanan milik Facebook Inc., termasuk WhatsApp, Instagram, dan Facebook Messenger akan bisa menikmati layanan mata uang ini. Libra akan bisa digunakan untuk membeli barang atau mengirim uang kripto ke sesama pengguna tanpa pungutan biaya.

Libra tidak akan sepenuhnya dikontrol Facebook sebagai kreator, melainkan diurus organisasi khusus bernama Libra Association.

Di dalamnya ada perwakilan dari Visa, Uber, dan firma investasi Andreessen Horowitz, yang masing-masing menanam modal setidaknya 10 juta dollar AS (Rp 142 miliar) untuk proyek ini.

Nantinya akan ada lebih banyak perusahaan yang digadang bergabung dalam Libra Association.

Beberapa di antaranya adalah PayPal, MasterCard, Booking Holdings, eBay, Lyft, Spotify AB, Vodafone Group, termasuk lembaga non-profit seperti Women's World Banking dan Creative Destruction Lab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke