KOMPAS.com - Akun Twitter milik CEO Twitter, Jack Dorsey (@jack) sempat diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Jumat (30/8/2019). Penjebol akun Dorsey ini menyebut diri mereka dengan nama Chuckle Squad.
Selama diretas kurang lebih sekitar 10 menit, akun Jack dilaporkan mengunggah kicauan yang bernada rasis dan ofensif.
Kendati begitu, beberapa saat setelah cuitan negatif itu dilontarkan, seluruh postingan dari aktivitas pembajakan tersebut hilang dan akun Jack dinyatakan sudah lepas dari belenggu para peretas.
Pihak Twitter mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti atau indikasi akun lain yang dibajak oleh para peretas ini. Lalu, bagaimana sebenarnya kelompok hacker Chuckle Squad ini melancarkan aksinya?
Baca juga: 50 Juta Akun Facebook Diretas, Cek Apakah Anda Termasuk atau Tidak
Dengan nomor telepon
Twitter, melalui sebuah postingan mengatakan bahwa sumber peretasan ini berasal dari celah keamanan operator seluler yang memungkinkan para hacker mencuri data nomor ponsel yang terhubung dengan akun Twitter.
The phone number associated with the account was compromised due to a security oversight by the mobile provider. This allowed an unauthorized person to compose and send tweets via text message from the phone number. That issue is now resolved.
— Twitter Comms (@TwitterComms) August 31, 2019
Ketika nomor ponsel itu didapatkan, sekelompok hacker ini bisa sewenang-wenang mengunggah sebuah postingan ke jejaring sosial Twitter, hanya melalui layanan SMS.
Uniknya, kicauan Jack, saat diretas, berasal dari platform SMS lawas Cloudhopper. Informasi asal muasal cuitan ini bisa diketahui jika pengguna melihat bagian bawah unggahan di setiap postingan Twitter.
Untuk diketahui, Cloudhopper sendiri merupakan perusahaan SMS yang diakuisisi Twitter pada tahun 2010 silam. Tidak dijelaskan apakah ada unsur ketidaksengajaan dalam penggunaan platform SMS ini atau tidak.
Jika berbicara layanan SMS, dengan metode ini, para pengguna Twitter sejatinya bisa mengirimkan sebuah kicauan Twitter lewat layanan tersebut, meski mereka tidak memiliki jaringan internet.
Baca juga: CEO Twitter Ternyata Tak Punya Laptop, Ini Alasannya
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan