Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Umumkan Pembatasan Akses Internet di Wamena

Kompas.com - 23/09/2019, 16:53 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah Papua kembali ricuh. Kali ini aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) berujung rusuh.

Dalam aksi tersebut, demonstran melakukan pembakaran sejumlah rumah warga, kantor pemerintahan, PLN serta beberapa kios masyarakat. Diduga kerusuhan ini dipicu oleh perkataan rasial guru kepada siswanya di Wamena.

Menanggapi kejadian itu, Kementerian Kominfo meminta operator seluler yang ada di Wamena untuk melakukan pembatasan alias throttling akses data internet di Wamena.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (23/9/2019) sore.

Baca juga: Telkomsel dan Indosat Batasi Akses Internet di Wamena

"Pak Menteri sudah meminta operator untuk membatasi layanan data di Wamena dan sudah dilakukan oleh operator," kata Ferdinandus.

Kendati demikian ia belum merinci operator seluler mana saja yang sudah melakukan pembatasan akses. Ia pun belum menjelaskan sejak dan hingga kapan throttling ini akan dilakukan.

Sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba melaporkan bahwa terjadi kericuhan dalam aksi unjuk rasa siswa di Wamena, Papua.

John melaporkan, aparat kepolisian dan TNI berusaha memukul mundur siswa demonstran. Hal itu berlangsung sekitar 4 jam. Kendati begitu, siswa demonstran tetap bertahan dan bertindak anarkistis.

Baca juga: Perjuangan Menggelar Kabel Proyek Palapa Ring Timur di Papua

Dalam percakapan dengan John pun terdengar suara rentetan tembakan senjata api.

Kini semua warga di kota Wamena sudah mengungsi ke kantor polisi dan Kodim. Aktivitas di Kota Wamena pun tengah lumpuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com