"Sejujurnya tidak ada hal besar yang menyebabkan perubahan kepemimpinan di Vietnam dan kami masih meningkatkan koordinasi dan menciptakan struktur organisasi untuk pasar internasional," imbuhnya.
Gojek juga berencana meluncurkan layanan pesan antar makanan di Singapura. Selama ini, layanan Gojek di Singapura hanya terbatas untuk Go-Car saja. Kevin mengatakan, di Singapura sudah ada lima pemain yang bersaing menawarkan diskon 30-40 persen.
"Itu artinya, hal yang bisa lakukan adalah menawarkan diskon hingga 50 persen yang sebenarnya bukan cara yang ingin kami kejar dari persepktif bisnis jangka panjang," jelasnya, dirangkum KompasTekno dari KrAsia, Kamis (31/20/2019).
Baca juga: Alasan GoJek Tunjuk Dua CEO Pengganti Nadiem Makarim
Gopay juga direncanakan akan merambah ke negara lain, namun keduanya masih irit bicara soal itu. Menurut Andre, layanan pembayaran butuh lisensi. Ia ingin ketika nantinya beroperasi, Gojek tetap mematuhi aturan yang ada.
Meski banyak tantangan yang dihadapi di pasar internasional, Gojek tidak kapok. Kevin dan Andre malah berencana menambah daftar negara baru untuk menempatkan layanan Gojek dalam beberapa tahun ke depan.
Pengguna internasional Gojek saat ini tercatat 20 persen dari total basis pengguna Gojek secara keseluruhan. Gojek berencana meningkatnya hingga angka 50 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.