Casing dan Pelindung Layar Galaxy S20 Bakal Susah Dicari?

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di Kota Wuhan, China memengaruhi berbagai aspek dari segi industri teknologi.

Hal ini juga berdampak langsung kepada vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung yang dikabarkan mengalami kendala pasokan aksesori ponsel Galaxy S20, menjelang peluncurannya.

Dihimpun KompasTekno dari Gizmo China, Rabu (5/2/2020), berbagai suplier aksesori ponsel telah mengirim surat pemberitahuan keterlambatan pengiriman aksesori Galaxy S20, karena wabah virus corona.

Selain karena wabah virus corona, faktor lain yang menyebabkan penundaan adalah libur Tahun Baru Imlek yang diperpanjang oleh pemerintah China, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona.

Baca juga: Peluncuran Xiaomi Mi 10 Ditunda dan Hanya Lewat Streaming Akibat Corona

Dengan kata lain, area seperti pabrik pun juga menghentikan aktivitas produksi demi mencegah penyebaran virus tersebut. Selain itu, produk-produk buatan China yang akan dijual akan melewati kontrol yang lebih ketat dan kemungkinan menunda proses pengiriman.

Samsung Galaxy S20 sendiri bakal meluncur pada 11 Februari 2020 mendatang, lewat acara tahunan Galaxy Unpacked di San Francisco, AS. Pembeli Galaxy S20 diprediksi bakal kesulitan mencari aksesori seperti case maupun pelindung layar.

Untuk diketahui bahwa pada pekan lalu, pemerintah China juga sudah menutup sejumlah pabrik smartphone di beberapa wilayah, termasuk Samsung dan Foxconn yang merupakan pemasok dan perakit produk-produk Apple.

Baca juga: Pasokan iPhone Diprediksi Menurun gara-gara Virus Corona

Tak hanya Apple, sejumlah perusahaan teknologi pun juga terkena dampak dari penyebaran virus corona ini. Contohnya Google yang harus menutup empat kantornya yang berbasis di China.

Perusahaan lain seperti Facebook, LG, hingga Razer pun telah melarang karyawannya untuk bepergian ke wilayah China untuk menghindari virus tersebut. Pemerintah China juga mengimbau agar penduduknya tetap berada di dalam rumah guna menghindari dampak virus corona.