"Speak up PLEASE. hadu data2 nya gmna itu bisa di hack!!! kan jd ga tenang gue ;( @tokopedia," tulis akun @Shining99_.
Speak up PLEASE. hadu data2 nya gmna itu bisa di hack!!! kan jd ga tenang gue ;( @tokopedia
— ? (@Shining99_) May 3, 2020
"@tokopedia Tolong segera ditindak lanjuti min, kami khawatir data diri kami disalah gunakan l. Come on!!," tulis akun @aryawidiyanto3.
Tolong segera ditindak lanjuti min, kami khawatir data diri kami disalah gunakan l. Come on!!
— aryawidiyanto (@aryawidiyanto3) May 3, 2020
"@TokopediaCare saya baru saja menghapus Tokopedia saya, apakah data saya masih tersimpan?? Saya panik banget, tolong direspon ????????," tulis akun @roeviell.
@TokopediaCare saya baru saja menghapus Tokopedia saya, apakah data saya masih tersimpan?? Saya panik banget, tolong direspon ????????
— dragon ramuda (@roeviell) May 3, 2020
Kabar kebocoran data pengguna Tokopedia ini pertama kali diungkap melalui akun Twitter @underthebreach pada Sabtu (2/5/2020).
Dalam kicauannya, @underthebreach menyebut bahwa pada Maret lalu, ada sekitar 15 juta data (belakangan jumlahnya diupdate menjadi 91 juta) pengguna Tokopedia yang disebar ke dalam sebuah forum online.
Baca juga: Data 91 Juta Pengguna Tokopedia dan 7 Juta Merchant Dilaporkan Dijual di Dark Web
Untuk diketahui, jumlah pengguna Tokopedia sendiri hingga akhir 2019 lalu diprediksi mencapai 90 juta.
Sementara praktisi keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya mengatakan bahwa data yang tersebar tersebut memang benar merupakan database pengguna Tokopedia.
Kendati demikian menurut Alfons, password dari akun pengguna Tokopedia kemungkinan besar tetap aman sesuai klaim Tokopedia. Meski demikian, informasi penting lain milik pengguna bisa saja sudah dimiliki peretas dan dapat dimanfaatkan untuk kejahatan.
Baca juga: Data Pengguna Tokopedia Bocor, Cek Apakah Akun Anda Terdampak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.