Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan "Codec" Ini, Ukuran File Video Bisa Berkurang hingga 50 Persen

Kompas.com - 13/07/2020, 13:03 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Setelah dikerjakan selama lebih kurang tiga tahun, pengembang lisensi format multimedia asal Jerman, Fraunhofer Heinrich Hertz Institute (HHI), akhirnya mengumumkan standar video (codec) teranyarnya.

Codec tersebut diberi nama H.266/Versatile Video Coding (VCC) dan merupakan penerus dari standar video H.265/High Efficiency Video Coding (HEVC) yang diperkenalkan 2017 lalu.

H.266 diklaim mampu memangkas besar ukuran file video hingga 50 persen dibanding pendahulunya. Meski dipangkas, kualitas video tersebut diklaim bakal tetap terjaga.

Baca juga: Tinder Uji Coba Video Chat, Bisa Dicoba di Indonesia

Misalnya, jika sebuah video di internet yang mengandalkan format H.265/HEVC berukuran 10 GB, maka H.266/VVC bisa menekan ukuran file video tersebut menjadi 5 GB tanpa mengurangi kualitasnya.

Dengan demikian, pengguna bisa tetap menonton video dengan kualitas yang sama, tapi hanya membutuhkan kuota data sebesar setengah dari sebelumnya.

Tidak dijelaskan secara detail bagaimana sebenarnya proses di balik teknologi penghematan file video tersebut. Yang jelas, codec ini mendukung video dengan resolusi yang beragam, mulai dari SD, HD, 4K, hingga 8K.

Di luar video standar, H.266/VCC juga bisa menekan ukuran file video dengan format HDR dan video 360 derajat dengan resolusi yang sama.

Baca juga: Cara Mention Kreator Lain di Judul dan Deskripsi Video YouTube

Nah, seperti yang sudah-sudah, standar video H.266/VCC ini nantinya akan berbentuk sebagai lisensi dan bakal diawasi dalam aturan main paten yang disebut FRAND (fair, reasonable and non-discriminatory).

FRAND adalah kesepakatan yang mengatur para pemain industri agar bertindak adil dalam penggunaan sebuah paten produk, dengan tidak mendiskriminasi kompetitor yang membuat produk di pasar yang sama.

Rencananya, standar video yang terwujud berkat kolaborasi Apple, Ericsson, Intel, Huawei, Microsoft, Qualcomm, dan Sony ini bakal hadir perdana dalam bentuk software (encoder dan decoder) menjelang akhir 2020, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari GSMArena, Senin (13/7/2020). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com