Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

China Luncurkan Satelit untuk Uji Coba Jaringan 6G

Kompas.com - 10/11/2020, 15:21 WIB
|
Editor Oik Yusuf

KOMPAS.com - Di saat gelombang teknologi 5G baru datang di sebagian negara, China telah meluncurkan satelit untuk menguji coba jaringan 6G.

Satelit yang diluncurkan pada Jumat (6/11/2020) dari Taiyuan Satellite Launch Center, sebelah utara provinsi Shanxi itu diklaim sebagai yang pertama di dunia. Satelit tersebut akan menjadi transceiver link untuk uji coba teknologi terahertz (THz) pertama.

"6G mengombinasikan jaringan komunikasi satelit dengan jaringan komunikasi di darat," kata Professor Xu Yangsheng, akademisi di Chinese Academy of Engineering dan direktur Satellite Technology Research Institute.

Baca juga: Sistem Satelit Navigasi Pesaing GPS Sudah Sepenuhnya Beroperasi

"Pita frekuensi 6G dibuat untuk mengembangkan spektrum milimeter wave milik 5G hingga spektrum terahertz," lanjut Xu, dihimpun KompasTekno dari Daily Mail, Selasa (10/11/2020).

Teknologi komunikasi THz sendiri digadang-gadang menjadi standar teknologi wireless yang menjanjikan untuk 6G, meski standar 6G sendiri rencananya baru akan difinalisasi pada 2028, dan mulai dipakai secara komersil pada 2030.

Koneksi 6G mensyaratkan kecepatan transfer data di atas 100 gigabit per detik dan latensi 1 milidetik. Lebarnya pita frekuensi yang dimiliki THz disebut bisa mengatasi masalah kelangkaan spektrum, dan bisa memberikan transmisi 100 kali lebih kencang dari 5G.

Baca juga: Vivo Bangun Pusat Riset 6G di China

Selain kencang, gelombang THz juga memiliki tingkat penetrasi tinggi dan diklaim tidak membahayakan manusia, sehingga bisa digunakan untuk bidang area usaha makanan, obat-obatan, dan diagnosa awal kanker.

Selain dipakai untuk uji coba koneksi 6G di luar angkasa, satelit juga akan melayani aplikasi kota pintar (intelligent city), pencegahan bencana, perencanaan lahan, dan memonitor konstruksi infrastruktur besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Daily Mail


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke